TRIBUNTRAVEL.COM - Sepintas, Koh Tao terlihat seperti surga tropis impian para backpacker untuk mengunjunginya.
Pantai pasir putih, air pirus, hutan yang rimbun namun siapa sangka pulau di Thailand ini memiliki rahasia gelap.
Sedikitnya sembilan backpacker telah tewas dalam keadaan yang tidak dapat dijelaskan di pulau berukuran delapan mil persegi ini dalam lima tahun terakhir.
Termasuk dua backpacker asal Inggris yang dipukuli hingga mati dengan cangkul kayu saat mereka berjalan menyusuri pantai Sairee menuju hotelnya.
TONTON JUGA
Dua pekerja migran asal Burma dituduh menjadi dalang pembunuhan tersebut.
Saat ini, mereka mendekam di penjara menunggu eksekusi mati.
Pengacara mereka berpendapat bukti DNA yang digunakan untuk menjerat sangat cacat.
Pihak berwenang Thailand juga telah menjelaskan kematian tujuh backpacker lainnya sebagai kecelakaan atau bunuh diri.
Namun beberapa keluarga bersikeras orang yang mereka cintai juga dibunuh.
Sara Cotton ibu dari backpacker lain, Luke Miller yang ditemukan tidak bernyawa di kolam renang Pantai Sairee pada tahun 2016, mengatakan Koh Tao bukanlah surga, tapi Pulau Kematian.
"Polisi Thailand mengatakan Luke tenggelam, tapi saya yakin dia dibunuh," ujarnya dilansir dari The Sun (28/2/2018).
Teman-teman yang berlibur bersama luke juga mengatakan seorang polisi setempat awalnya mengatakan kepada mereka, Luke telah bertengkar di bar lain beberapa hari sebelumnya dan mereka menduga itu pembunuhan.
Kini ibu lain, Pat Harrington, juga mengumpulkan petisi dengan hampir 15 ribu nama yang meminta pemerintah Inggris untuk campur tangan menyelidiki kematian anaknya pada 2012 lebih lanjut.
Sebelumnya pihak berwenang Thailand mengatakan anaknya mengalami kecelakakaan dan lehernya patah, tapi Pat yakin anaknya di rampok dan dibunuh karena dompet dan arlojinya hilang.
Autopsi yang dilakukan di Inggris kemudian menemukan anak Pat meninggal karena aorta yang terpuntir dan bukan leher yang patah.
Pada tahun baru 2014 backapcker lain Nick Pearson dari Derby, ditemukan mengapung di laut.
Sementara di tahun Baru 2015 Prancis Dimitri Povse ditemukan mengantung di bungalonya.
Di tahun 2015 Christina Annesley dari Orpington, tewas setelah mencampurkan minuman keras dengan antibiotik, namun laporan toksikologi tidak dilakukan.
Backpacker Rusia Valentina Novozhyonova juga lenyap bulan Maret 2015 lalu.
Dia dikatakan menyelam namun tak kembali.
Sementara yang paling tragis adalah pada bulan Mei 2015.
Penemuan setengah tubuh turis Belgia berusia 30 tahun, Elise Dallemange, yang dimakan kadal monitor setelah polisi mengatakan dia menggantung dirinya di sebatang pohon.
• Penumpang Bertengkar Sampai Ludahi Mata Wanita, Pesawat Mendarat Darurat
• Viral di Medsos, Pemandu Wisata Marahi Petugas Money Changer yang Tipu Turis Bule di Bali
• Peraturan Baru, Arab Saudi Izinkan Turis Asing Bukan Muhrim Menginap Sekamar di Hotel
• Seorang Turis Bunuh Diri dengan Melompat Pagar Pembatas Grand Canyon Skywalk
• Daftar 49 Negara yang Dapatkan Visa Turis Arab Saudi, Indonesia Masukkah?
Berita ini sudah dimuat di Intisari.grid.id dengan judul Di Balik Keindahan Pantainya, Pulau Ini Menyimpan Tragedi Kematian Turis yang Terjadi Secara Misterius
Baca tanpa iklan