TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi traveler yang senang bepergian dengan pesawat terbang, mungkin sering merasakan beberapa keluhan.
Mulai dari turbulensi, ruang kaki yang sempit hingga penerbangan delay tanpa alasan yang jelas.
Ternyata, bukan itu saja hal kurang menyenangkan yang bisa dialami penumpang pesawat terbang.
Ada hal yang lebih krusial namun jarang orang menyadarinya.
TONTON JUGA :
• 7 Tempat Wisata di Surabaya, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan Bareng Keluarga
• 8 Rahasia yang Hanya Diketahui Staf Bandara, Termasuk Bisa Lihat Calon Penumpang Tanpa Busana
Yaitu bahaya penularan virus yang bisa menjangkit siapa saja.
Sirkulasi udara di dalam pesawat yang kurang baik bisa membuat perjalananmu jadi kurang menyenangkan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia menegaskan penumpang yang sering bepergian naik pesawat dikhawatirkan lebih rentan terkena penyakit karena menghirup udara 'kurang baik' di dalam kabin.
Menurut laporan yang ditulis oleh Susan Michaelis dari University of Stirling, 3,5 miliar penumpang dan 500 ribu awak kabin menjadi sasaran paparan tingkat rendah udara dalam kabin pada tahun 2015.
Tapi, tak perlu khawatir karena ada cara sederhana yang bisa membantumu mengurangi risiko tertular virus dari dalam kabin selama penerbangan.
Kamu hanya perlu membiarkan AC tetap menyala selama penerbangan.
Banyak orang memilih mematikan AC di atas tempat duduk karena merasa kedinginan.
Tapi, kali ini kamu perlu mempertimbangkannya kembali.
• Siapkan 10 Perlengkapan Umrah Wanita Sebelum Berangkat ke Mekkah
• 7 Tempat Wisata yang Hancur oleh Kapal Pesiar, Beberapa di Antaranya Warisan Dunia UNESCO
Mematikan ac karena kedinginan atau terpapar virus dan bakteri berbahaya yang kita tidak pernah tahu?
Dikutip dari laman travelandleisure.com, Minggu (29/9/2019), lubang kecil yang mengeluarkan udara sejuk itu sebenarnya sangat bermanfaat karena membantumu menghindari kontak dengan mikroorganisme tertentu yang dapat membuat kamu sakit selama penerbangan.
Travel + Leisure telah berbicara dengan Dr. Mark Gendreau, direktur medis dan wakil ketua kedokteran darurat di Lahey Medical Center-Peabody sekaligus ahli penyebaran penyakit menular terkait perjalanan udara.
Dalam laporan tersebut, Dr. Mark Gendreau mengungkapkan cara kerja pendingin di pesawat dan cara yang bisa dilakukan wisatawan untuk mendapat manfaatnya.
Menurutnya, banyak orang tidak menyadari manfaat dan cara kerja ventilasi di pesawat.
Hal ini menyebabkan banyak penumpang mematikannya selama penerbangan karena dianggap terlalu dingin.
"Sebaigan besar pesawat menggunakan sistem penyaringan udara yang mendaur ulang 50 persen udara di dalam kabin, sehingga penting untuk memanfaatkan AC di atas tempat dudukmu," ungkapnya.
• Liburan Akhir Pekan ke Boba Fest 2019 di Jakarta, Ada 26 Gerai Boba dan Penampilan Artis
• Calon Jamaah Umrah, Ini Daftar 6 Travel Umrah di Surabaya
Apalagi, ruang yang lebih kering dan dingin cenderung tidak menyebabkan infeksi sinus dan hidung tersumbat.
Jika kamu duduk di sebelah orang yang bersin atau batuk misalnya, kamu bisa berada dalam bahaya karena aliran oksigen di dalam pesawat 'terperangkap'.
"Virus yang ditularkan melalui udara seperti TBC dan campak dapat ditularkan oleh partikel inti kecil yang menggantung di udara hingga lima jam," kata Gendreau.
Sementara virus terkait infeksi saluran pernafasan biasa dan infeksi saluran pernapasan bagian atas cenderung lebih besar dan lebih berat sehingga jatuh ke lantai agak cepat, namun partikel-partikel ini tetap hidup.
Di situlah peran AC bekerja.
Dengan menggunakan AC dan menyalakannya pada suhu sedang atau rendah, kamu dapat membuat 'zona penghalang udara' di sekitarmu.
Secara bersamaan, udara dingin ini memblokir partikel-partikel virus dan memaksanya jatuh ke tanah lebih cepat.
Pesawat juga memiliki kelembaban rendah, yang berarti selaput lendirmu dapat mengering selama penerbangan.
Ketika ini terjadi, kamu bisa lebih rentan tertular virus.
Itulah sebabnya menjauhkan virus dari tubuhmu sangat penting.
Sama pentingnya dengan menghindari menyentuh permukaan termasuk meja baki dan majalah di pesawat.
• 12 Pengakuan Pilot Selama Penerbangan, Termasuk Soal Penggunaan Ponsel
• Daftar 49 Negara yang Dapatkan Visa Turis Arab Saudi, Indonesia Masukkah?
TribunTravel.com/rizkytyas
Baca tanpa iklan