LIHAT JUGA:
Disinggung perihal ide membuka warung dan tinggal permanen di Gunung Lawu, Mbok Yem pun menjawabnya dengan narasi enteng.
“Mengikuti nalar saja, Mas. Eh ternyata dijalaninnya enak dan bikin ayem. Ya udah dilakoni,” katanya.
“Kalau soal pengalaman mistis, selama ini kami tidak mengalami yang aneh-aneh,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, di sekitaran puncak Gunung Lawu memang ada sejumlah warung atau pondokan.
Namun, warung-warung itu tidak buka setiap hari, hanya buka di momen-momen tertentu atau akhir pekan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mbok Yem, Legenda Hidup Gunung Lawu yang Tahan Hidup di Suhu Minus 5 Derajat Celcius.
Baca tanpa iklan