Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tak Cuma Kecelakaan Terbang, Pramugari Berisiko Terkena Penyakit Berbahaya

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pramugari.

TRIBUNTRAVEL.COM - Pramugari merupakan salah satu profesi yang banyak diidolakan.

Terlebih untuk para wanita yang ingin berkarier, pramugari menjadi profesi yang menarik.

Pramugari bisa diibaratkan sebagai profesi yang ideal dan bergengsi.

Bekerja di kabin pesawat dengan mengenakan seragam dan selalu terlihat cantik membuat banyak yang ingin masuk ke dunia kerja ini.

Terlebih iming-iming jalan-jalan gratis setiap menjalankan tugasnya.

Tapi siapa sangka, menjadi pramugari ternyata memiliki risiko yang tinggi.

Ilustrasi pramugari (aviation24.be)

Bukan hanya mengenai isu kecelakaan terbang saja.

Melainkan juga beberapa risiko kesehatan yang mengintai, menjadi pramugari rawan akan jet lag dan perbedaan waktu.

Ini bisa merubah ritme sirkadian tubuh dan memberikan efek buruk bagi kekebalan tubuh dan metabolisme sel.

Tentu bukan hal yang sepele, terganggunya sistem kekebalan tubuh dan metabolisme sel akan memicu pertumbuhan sel kanker.

Radiasi yang ditimbulkan di lingkungan kerja pramugari dapat merusak DNA tubuh.

LIHAT JUGA:

Kondisi ini akan semakin meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker kulit non-melanoma.

Selain itu peneliti juga menemukan risiko jenis kanker yang lainnya yang juga tak kalah mengkhawatirkan yaitu kanker tiroid, kanker rahim, dan sejumlah kanker lain pada saluran pencernaan.

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Jadi Profesi Idola, Pramugari Berisiko Terkena Penyakit Berbahaya.