TRIBUNTRAVEL.COM - Di kawasan Ancol ada tempat wisata antimainstream sekaligus jejak sejarah dari Perang Dunia II yang pernah terjadi, yakni Ereveld Ancol,
Ereveld Ancol adalah sebuah kompleks taman makam kehormatan Belanda yang didirikan pada tahun 1946 silam untuk korban perang dalam rentang waktu 1942-1945.
Di sini kamu bisa menemukan sekitar 2.000 korban Perang Dunia II yang dimakamkan, beberapa orang yang dimakamkan di Ereveld Ancol adalah tentara Belanda hingga rakyat sipil Indonesia.
Menariknya, di kawasan Ereveld Ancol ini terdapat pohon Alianths Excelsia atau yang dikenal dengan sebutan Hemelboom atau pohon surga.
Konon kabarnya, pohon ini menjadi satu lokasi penyiksaan tawanan Belanda oleh tentara Jepang pada saat itu.
Selain itu, kamu juga bisa belajar keberagaman dari perbedaan dengan adanya beberapa nisan yang terbuat dari kayu jati.
TONTON JUGA
Di Ereveld Ancol ini terdapat nisan untuk korban pria dan wanita dari berbagai kepercayaan seperti Kristen, Muslim, Buddha dan Yahudi.
Sebenarnya Ereveld bukanlah tempat wisata karena pada zaman dahulu ini adalah kawasan khusus yang tidak sembarang orang diperbolehkan masuk.
Hanya kerabat korban, atau pihak lain yang mempunyai kepentingan khusus yang boleh menyambanginya.
Namun sekarang, tempat ini sangat terbuka untuk dikunjungi.
Di sini kamu tidak hanya sekadar berfoto namun juga menjadi tempat untuk belajar jejak sejarah dari Perang Dunia II terjadi.
Masuk ke Ereveld Ancol kamu akan disambut dengan gerbang hitam yang selalu tertutup, gerbang tersebut tidak terkunci hingga jam 6 sore.
Kamu bisa membuka gerbang tersebut dengan membunyikan lonceng, kemudian terdapat seorang pekerja yang datang dan mempersilahkan masuk ke Ereveld.
• Dekat dari Jakarta, Kunjungi 7 Tempat Wisata di Bogor saat Liburan Akhir Pekan
• Rekomendasi Kuliner 9 Nasi Goreng Enak di Jakarta
Di Jakarta, terdapat dua Ereveld, yakni di Menteng Pulo dan Ancol.
Evereld Menteng Pulo kebanyakan diisi oleh para korban perang dari pihak militer, sedangkan Ereveld Ancol diisi kebanyakan oleh korban sipil.
Para warga sipil ini adalah korban yang dieksekusi oleh Jepang.
Bentuk nisannya pun beragam tergantung kepercayaan yang dianut oleh korban, ada nisan berbentuk salib bagi yang Kristen, nisan setengah lingkaran untuk penganut Buddha.
Dan korban Muslim berbentuk seperti yang kita temui di TPU.
Nisan-nisan ini berjajar dengan sangat rapi dan simetris di atas hamparan rumput yang terawat karena ada pekerja yang telaten memelihara kawasan ini.
Meskipun sebuah kawasan pemakaman, tidak ada kesan seram ada tempat ini.
Bila kamu hendak berkunjung ke Ereveld Ancol, tempat ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 18.00 WIB.
Masuk ke kawasan ini gratis, dan jika selesai berkunjung kamu juga bisa memberikan donasi di kotak kayu yang disediakan di pendopo Ereveld Ancol.
Tidak hanya di Jakarta, sebenarnya di Indonesia terdapat 7 Makam Kehormatan Belanda di beberapa daerah di Indonesia.
Ketujuh Ereveld tersebut adalah Ereveld Menteng Pulo dan Ereveld Ancol di Jakarta, Ereveld Pandu dan Ereveld Leuwigajah di Bandung.
Kemudian Ereveld Kalibanteng dan Ereveld Candi di Semarang, serta Ereveld Kembang Kuning di Surabaya.
• Menelusuri Isi Rumah Winchester, Tempat Wisata Paling Misterius di Amerika
• 1 Hari Keliling Cappadocia untuk Traveler yang Baru Pertama Kali Liburan ke Turki
• Daftar 7 Hotel Murah di Batu Malang, Lokasi Strategis Dekat Wisata Paralayang
• Lubang Buaya, Sumur yang Jadi Saksi Bisu Peristiwa G30S
• 7 Tempat Wisata Mistis Paling Terkenal di Surabaya, Punya Nyali ke Sini?
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)