TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Selandia Baru, traveler harus tahu waktu terbaik untuk mengunjunginya.
Waktu terbaik liburan ke Selandia Baru wajib diketahui sebelum merencanakan liburan.
Banyak wisatawan memilih liburan ke Selandia Baru saat shoulder season.
Shoulder season adalah periode diantara musim ramai (high season) dan musim sepi (low season).
Liburan ke Selandia Baru bisa dilakukan saat shoulder season.
• Itinerary Christchurch 3 Hari 2 Malam untuk Kunjungan Pertama Kali ke Selandia Baru
• 8 Fakta Unik Selandia Baru, Negara yang Lebih Banyak Dihuni Binatang daripada Manusia
Shoulder season di Selandia Baru jatuh pada musim semi.
Saat musim semi di Selandia Baru, bunga mulai bermekaran di berbagai destinasi wisata.
Dalam rilis Tourism New Zealand yang diterima TribunTravel, Jumat (6/9/2019), berikut tiga alasan musim semi adalah waktu terbaik liburan ke Selandia Baru.
1. Tempat wisata tidak terlalu ramai
Banyak tempat wisata ramai dengan turis saat musim liburan telah tiba.
Termasuk di Selandia Baru akan banyak turis yang mengunjungi tempat wisata.
Solusinya adalah liburan ke Selandia Baru saat musim semi.
Pada musim semi, destinasi di Selandia Baru tak terlalu ramai.
Musim semi biasanya berlangsung dari bulan September sampai pertengahan November.
Pada musim semi kamu dapat menikmati indahnya pemandangan sepanjang danau di Gunung Dobson serta warna-warni bunga Lupin yang mekar sempurna.
Meskipun lebih sedikit orang yang datang pada musim ini, tempat-tempat seperti Danau Tekapo tetap menawarkan berbagai kegiatan favorit wisatawan seperti di musim-musim lainnya.
Apabila kamu termasuk yang sering khawatir tidak mendapatkan penginapan dan moda transportasi yang sesuai dengan kebutuhan, musim semi merupakan saat yang tepat untuk berlibur.
Dengan jumlah wisatawan yang lebih sedikit, kamu akan lebih mudah memilih hotel terbaik atau memilih jenis campervan yang sesuai dengan kebutuhan keluarga.
Pada musim semi ini, kamu bisa memanjakan diri dengan perjalanan darat menjelajahi jalanan New Zealand yang lebih tenang, jauh dari keramaian.
2. Banyak penawaran menarik
Mulai dari tiket Kiwi Bus Experience sampai menyewa akomodasi, harga saat musim semi akan lebih rendah dibandingkan pada musim liburan.
Penawaran harga untuk aktivitas wisata dan kamar hotel di musim semi pun lebih menguntungkan bagi para wisatawan.
Musim ramai wisatawan di Selandia Baru biasanya dimulai di bulan Juni sampai akhir Agustus serta pada saat musim panas di bulan Desember sampai Maret.
Biasanya pada bulan-bulan tersebut, pengeluaran kamu menjadi dua kali lipat lebih besar dibandingkan saat berkunjung di musim Semi.
3. Keajaiban dua dunia
Dengan berakhirnya musim dingin di awal bulan September, kamu masih dapat menikmati pemandangan gunung es dengan cuaca yang lebih bersahabat.
Salah satu aktivitas yang dapat dicoba adalah mendaki di Gunung Hutt di mana kamu dapat menyaksikan keindahan dua dunia sekaligus yaitu gunung bersalju dan pemandian air panas yang populer.
kamu bisa menyusuri Taman Abel Tasman dan melihat langsung berbagai tanaman yang mekar di musim semi, sembari berendam di pemandian air panas alami yang bisa dipesan lewat Black Sheep Touring Company.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)