TRIBUNTRAVEL.COM - Anak-anak berkebutuhan khusus seringkali dipandang sebelah mata oleh sebagian orang.
Namun hal ini tidak dirasakan Lori Gabriel, seorang ibu dengan anak berkebutuhan khusus berusia enam tahun yang bernama Braysen.
Mengutip dari Fox News, Lori akan terbang dari San Diego menuju Houston menggunakan pesawat United Airlines.
Saat pesawat akan lepas landas, Braysen tidak bisa tenang dan duduk di kursinya.
Lori mengatakan kepada Fox News, Braysen menolak untuk duduk di kursi dengan sabuk pengaman karena ia ingin duduk di lantai.
Lori pun meminta Braysen untuk duduk di kursi.
Namun Braysen menolak dan justru berteriak, menendang, dan memukul.
Saat itu juga, seorang pramugari mencoba memberi tahu Lori bahwa ia harus duduk di kursinya.
Karena tidak mau duduk di kursinya sendiri, akhirnya Braysen duduk di pangkuan sang ibu.
Untungnya, Lori dan putranya tidak dikeluarkan dari pesawat.
Merupakan prosedur standar untuk mengeluarkan penumpang yang tidak mematuhi perintah pramugari atau tampak tidak dapat diatur.
Tetapi dalam kasus Braysen, pramugari dengan senang hati membuat pengecualian.
• Selain Makanan, Ini 5 Hal yang Bisa Diminta Penumpang pada Pramugari di Pesawat
Mendapat perlakuan baik dan catatan manis
Lori merasa sangat terkejut, ternyata tak cuma pramugari yang peduli pada putranya.
Para penumpang dalam penerbangan itupun memahami keadaan Lori dan Braysen.