Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Tips Berburu 'Blue Fire' di Kawah Ijen Banyuwangi

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Turis asing di Gunung Ijen, Banyuwangi

TRIBUNTRAVEL.COM - Api Biru di Gunung Ijen, Jawa Timur, kerap diburu para petualang utamanya bagi mereka yang gemar fotografi.

Sayangnya Api Biru Gunung Ijen yang hanya ada dua di dunia yakni di Indonesia dan Eslandia, tak selalu muncul setiap saat.

Fenomena gas yang keluar dari gunung belerang dan bercampur oksigen ini menampilkan bentuk layaknya lidah api berwarna biru.

Dikaitkan dengan Kisah KKN Desa Penari, Ini Potret Rowo Bayu Banyuwangi

Inilah yang dikenal dengan Blue Fire.

Berikut tips berburu Api Biru Gunung Ijen supaya kedatanganmu ke Gunung IJen tidak mengecewakan:

1. Mendakilah sekitar pukul 01.00 WIB

Kawah Ijen yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso. (Instagram/wesselduijff)

Waktu terbaik untuk melihat Blue Fire adalah saaat tengah malam, karena ketika langit gelap maka warna biru akan terlihat lebih jelas.

Berangkatlah sekitar pukul 01.00 WIB. Waktu tempuh sekitar 2 jam, tergantung kondisi fisik.

Api biru akan semakin mengecil ketika menjelang pukul 05.00 WIB, jadi jangan sampai Kamu bangun kesiangan!

8 Spot Wisata Menarik di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi

2. Musim Kemarau

Blue Fire ketika musim penghujan tampil lebih malu-malu.

Sedangkan saat musim kemarau, api biru Gunung Ijen cenderung lebih besar.

Saat musim kemarau sekitar bulan Juli – September adalah waktu terbaik untuk mendaki Gunung Ijen.

Pasalnya jalur gunung yang berpasir kering, sehingga tidak licin dan lebih aman bagi pengunjung. 

3. Persiapkan Fisik

Pemandangan kawah Gunung Ijen Banyuwangi. Selain menyajikan pemandangan yang indah, tempat ini dijadikan spot melihat sunrise bagi wisatawan (TRIBUN TRAVEL/ARIF SETIABUDI)

Guna mengejar Api Biru di Gunung Ijen, maka kesehatan tubuh perlu dijaga.

Meskipun Gunung Ijen terkenal sebagai gunung wisata, namun ketinggian Gunung Ijen tak layak diremehkan.

Mendaki gunung ini cukup menguras tenaga, sehingga persiapan fisik yang baik dengan berolahraga sebelum mendaki, sebaiknya tetap dilakukan.

4. Persiapkan Peralatan Sebaik Mungkin

Momen Api Biru Gunung Ijen adalah momen yang spesial.

Maka persiapkan peralatan sebaik mungkin.

Kamera dan perangkatnya jangan sampai terlupa Karena pendakian dilakukan dini hari, tentunya jangan sampai lupa membawa senter.

Ada baiknya gunakan senter kepala supaya mudah dalam beraktivitas.

Asal Usul Api Biru yang Ada di Kawah Ijen Banyuwangi

Udara Gunung Ijen cukup dingin, maka gunakan baju hangat, jaket, kaus kaki dan kaus tangan.

Medan yang berpasir, juga harus disiapkan dengan memilih alas kaki yang nyaman dan tidak licin.

Jangan lupa membawa masker lantaran debu Gunung Ijen bertebaran dan gas belerang tercium semakin kuat apalagi saat mendekati puncak.

Kamu bisa membasahi masker dengan sedikit air guna mengurangi debu yang terhirup dan bau yang masuk.

LIHAT JUGA VIDEO BERIKUT:

5. Jangan Datang Saat Musim Liburan

Nama Gunung Ijen sudah terkenal di mata dunia.

Maka tak heran jika gunung ini selalu ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Gunung Ijen saat hari biasa saja ramai.

Apalagi jika wisatawan datang di musim liburan, gunung ini semakin penuh dengan manusia.

Maka baiknya tentukan tanggal kunjunganmu saat tidak sedang hari libur, supaya kunjunganmu ke Gunung Ijen lebih menyenangkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tips Berburu "Blue Fire" di Gunung Ijen.