TRIBUNTRAVEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ibu kota baru berada di Kalimantan Timur dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta pada Senin (26/8/2019).
Menurut Jokowi, lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Ia menyatakan, keputusan ini dilakukan setelah pemerintah melakukan kajian intensif.
"Pemerintah telah melakukan kajian mendalam dan intensifkan studinya selama tiga tahun terakhir," ujar Jokowi, dikutip dari Kompas.com.
Dipilih sebagai ibu kota baru, berikut 8 fakta Kalimantan Timur yang dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber:
1. Daerah pesisir dengan banyak tempat wisata
Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan daerah pesisir di Kalimantan Timur.
Di daerah ini, kemajuan industri berdampingan dengan keindahan alam pesisir.
• 10 Tempat Wisata di Kutai Kartanegara, Lokasi Ibu Kota Baru Indonesia
• Selain Indonesia, 12 Negara Ini Telah Sukses Pindahkan Ibu Kota Negaranya
Selain itu, terdapat juga tempat bersejarah.
Mulai dari Museum Mulawarman, Museum Kayu, Kedaton Kutai Kartanegara, dan sebagainya.
2. Penghasil gula merah
Kalimantan Timur menjadi daerah penghasil gula merah atau gula kelapa.
Aktivitas produksi gula merah di sana sudah berlangsung selama puluhan tahun.
Tak seperti gula merah di daerah lain, gula merah di Kalimantan Timur berbentuk kerucut dan dibungkus daun rotan.
3. Gula kelapa berbentuk jengkol
Selain gula kelapa berbentuk kerucut, daerah ini juga menghasilkan gula jengkol.
Disebut gula jengkol, karena bentuknya cekung menyerupai jengkol.
Tak heran jika penduduk setempat menyebut gula ini sebagai gula jengkol.
• 6 Kuliner Khas Penajam Paser Utara, Ibu Kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur
4. Festival Erau yang berlangsung selama berabad-abad
Festival Erau berlangsung sejak masa awal Kesultanan Kutai berdiri.
Mengutip dari Indonesia Kaya, istilah “erau” berasal dari kata “eroh” yang dalam bahasa Melayu Kutai Tenggarong bermakna keramaian pesta ria atau secara umum dapat dimaknai sebagai pesta rakyat.
Awalnya, Festival Erau berlangsung selama 40 hari 40 malam dan diikuti oleh semua lapisan masyarakat.
Rakyat akan mempersembahkan sebagian dari hasil bumi untuk dibawa ke Ibu Kota Kesultanan.
Saat ini, Festival Erau menjadi acara tahunan yang digelar setiap Juli.
Acara ini biasanya dimeriahkan oleh beraneka kesenian, upacara adat dari Suku-suku Dayak, dan lomba olahraga ketangkasan tradisional.
5. Fasilitas olah raga kelas internasional
Mengutip dari Kompas.com, Kalimantan Timur juga memiliki tiga stadion bertaraf internasional, yaitu Stadion Palaran, Samarinda, Stadion Aji Imbut di Kutai Kertanegara, dan Stadion Batakan di Balikpapan.
Stadion Batakan disebut-sebut mirip dengan Stadion Emirates di London, Inggris.
Daya tampung stadion ini mencapai 40.000 tempat duduk.
Untuk Stadion Aji Imbut, stadion yang diresmikan pada 2011 ini memiliki kapasitas 35.000 penonton.
6. Punya sejumlah bandara
Kalimantan Timur memiliki sejumlah infrastruktur yang nantinya akan memudahkan mobilitas.
Termasuk bandara yang tentu akan sangat bermanfaat bagi bidang pariwisata di daerah tersebut.
Saat ini, Kalimantan Timur memiliki sejumlah bandara dengan fasilitas cukup lengkap.
Yaitu Bandara Sepinggan Balikpapan, Bandara Kalimarau Berau, Bandara Melalan Kutai Barat, Bandara Juwata Tarakan, dan Bandara Nunukan.
7. Kuliner nan unik
Daerah di Indonesia selalu memiliki kuliner unik, salah satunya Kalimantan Timur yang punya dampo durian atau lempok durian.
Dampo durian juga dapat ditemukan di berbagai daerah di Kalimantan Timur, termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara.
Seperti namanya, dampo durian terbuat dari durian muda yang diolah menjadi kudapan mirip dodol.
8. Disebut minim bencana alam
Kalimantan disebut minim akan potensi bencana, seperti tanah longsor, gempa bumi, dan sebagainya.
Namun, diwartakan Kompas.com, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, wilayah ini tidak sepenuhnya bebas dari gempa.
Menurutnya, ada tiga sesar sumber gempa yang berada di wilayah Kalimantan Timur, yaitu Sesar Maratua, Mangkalihat, dan Paternostes.
Menurutnya, dua sesar yakni Sesar Maratua dan Sesar Mangkalihat masih menunjukkan tanda keaktifan.
Kedua sesar ini berada di Kabupaten Berau dan Kabupatan Kutai Timur.
Wilayah Sesar Mangkalihat memiliki potensi magnitudo mencapai 7,0.
"Artinya gempa yang terjadi dapat menimbulkan kerusakan tingkat sedang hingga berat di Semenanjung Mangkalihat dan sekitarnya," ujar Daryono.
LIHAT JUGA VIDEO BERIKUT:
Sementara Sesar Paternostes tergolong kategori sesar tersier yang berada di jalur berarah barat hingga timur.
Berdasarkan pantauan BMKG, jalur sesar ini masih sering terjadi gempa.
Atas adanya kajian potensi gempa ini, Daryono mengimbau agar masyarakat merespons kabar tersebut dengan upaya mitigasi yang tepat.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)
Baca tanpa iklan