TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang petugas keamanan bandara harus kehilangan karena ulahnya sendiri yang tidak sopan kepada seorang penumpang.
Kejadian ini terjadi di Bandara internasional Greater Rochester, New York.
Dilansir oleh TribunTravel dari rochesterfirst.com, seorang pelancong bernama Neal Strassner mengatakan seorang petugas keamanan memberinya sebuah catatan kecil yang berisi sebuah penghinaan.
Catatan tersebut diterimanya ketika ia melewati pos pemeriksaan keamanan bandara.
• 6 Restoran Dekat Bandara Internasional Hong Kong yang Suguhkan Menu Lezat\
• Panduan Lengkap Transportasi dari Bandara Heathrow Menuju London, Inggris
Setelah lewat dari dari pos pemeriksaan keamanan tersebut, ia pergi dan mendengar petugas keamanan tersebut berteriak kepadanya dan berkata "kamu akan membuka surat itu?"
Pada saat tersebut Neal membuka catatan yang tertuliskan "kamu jelek".
Terlihat dari kamera keamanan bandara yang terletak di atas, petugas keamanan bandara tersebut tertawa terbahak-bahak ketika Neal membaca surat tersebut.
Neal mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada akhir bulan Juni, dan dia baru mendapatkan video tersebut dua bulan kemudian.
Hal ini karena rumitnya untuk mendapatkan akses video rekaman dari pihak bandara.
Transportation Security Administration (TSA) selaku pihak petugas keamanan di bandara pun angkat suara atas kejadian tersebut.
Diketahui, petugas bandara tersebut bukanlah karyawan resmi dari Transportation Security Administration (TSA) ataupun bandara Rochester,
Petugas keamanan tersebut berasal dari sebuah perusahaan keamanan yang berpusat di Virginia.
Hal ini bisa terjadi karena di bandara di seluruh negeri, TSA mempekerjakan perusahaan keamanan independen melalui Program Kemitraan Penyaringan .
Seorang pejabat dari TSA mengkonfirmasi bahwa karyawan tersebut telah diberhentikan setelah mereka menyelidiki insiden tersebut.
• Bandara Hong Kong Kembali Dibuka, Ratusan Penerbangan Dijadwalkan Ulang
• 12 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pesawat, tapi Sering Dilanggar
"TSA memegang standar etika tertinggi dan tidak mentoleransi perilaku semacam itu. Penumpang (Neal) menginformasikan hal yang menimpanya kepada kami dan kami mengambil tindakan tegas," tulis pernyataan TSA.