Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jalur Pendakian Gunung Sumbing Dibuka Kembali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Sumbing

TRIBUNTRAVEL.COM - Jalur pendakian Gunung Sumbing mulai hari ini (16/8) sudah mulai dibuka kembali untuk umum.

Dilansir oleh TribunTravel dari akun Instagram @sumbingeastroute mengunggah surat edaran dari Forum Pengelola Gunung Sumbing (FPGS).

Berdasarkan surat edaran Nomor: 07/SE/VIII/FPGS/2019 menyatakan bahwa mulai hari Jumat 16 Agustus 2019, jalur pendakian Gunung Sumbing dibuka kembali.

Rekomendasi 7 Gunung yang Bisa Didaki untuk Rayakan HUT ke-74 RI

Deretan Pantai Eksotis, Sungai dan Gua di Gunung Kidul untuk Liburan Akhir Pekan

Pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Sumbing ini atas beberapa pertimbangan seperti hasil koordinasi dan musyawarah dengan berbagai pihak seperti LMDH, Perhutani dan Polsek semua wilayah.

TONTON JUGA


Selain itu, dibukanya kembali jalur pendakian Gunung Sumbing karena titik kebakaran yang ada di semua wilayah Gunung Sumbing sudah padam.

Karena pertimbangan tersebut, mulai hari ini (16/8) semua jalur pendakian Gunung Sumbing kembali dibuka.

Semua jalur pendakian Gunung Sumbing yang dibuka meliputi Jalur Banaran, Jalur Bowongso, Jalur Butuh Kaliangkrik, Jalur Sipetung, Jalur Mangli Kaliangkrik, Jalur Garung dan Jalur Cepit.

Sebelumnya semua jalur pendakian Gunung Sumbing ini ditutup karena telah terjadi kebakaran di lereng Gunung Sumbing di Dusun Larangan, Desa Banyumudal, Kabupaten Wonosobo pada hari Minggu (11/8) yang lalu.

Karena kebakaran ini pun TIM SAR Sapuran, SAR Banyumudal, POLSEK Sapuran dan warga setempat menuju ke titik kebakaran untuk memadamkan api.

Kebakaran di Gunung Sumbing akhirnya dapat dipadamkan sehari setelahnya pada Senin (12/8/2019)

Kendati demikian api sudah sempat membakar kurang lebih 42 hektar lahan hutan yang terdiri dari di petak 28 E sebanyak dua hektar dan petak 29-1 luas 40 hektar.

Jenis tamanan yang terbakar di kawasan ini berupa tegakan rimba campur, ilalang, serasah dan padang savana.

Daerah yang terbakar karena kejadian ini mencakup RPH Kleseman, BKPH Wonosobo, KPH Kedu Utara, Desa Banyumudal, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo.

Diwartakan oleh TribunJogja Wakil Adm Perhutani Kedu Utara, Bagas Avianto, mengatakan, proses pemadaman telah selesai dan tidak ada titik api yang tersisa.

Halaman
12