TRIBUNTRAVEL.COM - Bus Malang City Tour (Macito) resmi berhenti beroperasi pada Agustus tahun ini.
Berhentinya bus yang kini menjadi ikon Kota Malang itu dikarenakan ada penyesuaian aturan.
Padahal, bus bertingkat tersebut sering digunakan oleh wisatawan sebagai sarana untuk keliling Kota Malang.
"Macito ini tidak memiliki surat-surat yang mendukung seperti STNK," ucap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni kepada SURYAMALANG.COM, pada Rabu (7/8/2019).
Kata Ida, pihak berwajib enggan mengeluarkan surat-surat kendaraan tersebut lantaran Bus Macito bentuknya bertingkat dan berbeda dari kendaraan lainnya.
Maka dari itu, pihaknya akan menata ulang desain dari Bus Macito agar bisa beroperasi kembali.
"Sementara ini tidak bisa kami layani. Maka dari itu Pak Wali memerintahkan Dinas Perhubungan Kota Malang mengadakan bus baru untuk melayani wisatawan," ujarnya.
Kata Ida, pihaknya nanti melakukan studi banding untuk melihat desain bus yang akan digunakan sebagai pengganti Macito.
"Kami sudah ngobrol dengan Dishub terkait ini. Tapi ya nanti lihat dulu ke depan seperti apa. Karena bus ini kan juga didapatkan dari hibah," ujarnya.
Bus Macito telah beroperasi pada Desember 2014 lalu di zaman Wali Kota terdahulu H Moch Anton.
Bus yang memiliki 40 tempat duduk itu memang menjadi idaman bagi para turis maupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang.
Selain tidak dipungut biaya, bus yang biasanya beroperasi di depan Gedung Dewan DPRD Kota Malang juga diminati oleh wisatawan lokal.
Dengan tidak beroperasinya bus berwarna hijau tersebut tentunya akan berdampak bagi keberlangsungan objek wisata di Kota Malang.
Karena Bus Macito kini sudah menjadi ikon Kota Malang dengan memiliki ciri khas bak terbuka.
Agung H Buana, Kasi Pemasaran Disbudpar Kota Malang mengatakan, pihaknya kini terpaksa menunda dulu beberapa reservasi dari hotel maupun dari travel yang akan naik Bus Macito.
Bahkan, ia harus mempending reservasi sampai tiga bulan ke depan.
"Sampai saat ini kami belum ada tindakan apapun. Ya kami hanya bilang off dulu. Bahkan yang pesan ini ada yang dari Maluku. Dan sampai hari ini yang ke kantor juga banyak masyarakat yang mau pesan kursi," terangnya.
Menanggapi hal itu, Sekertaris Daerah Kota Malang, Wasto membenarkan jika Bus Macito harus diberhentikan dulu pengoperasiannya.
Pihaknya akan melakukan koordinasi dulu dengan berbagai pihak sembari menunggu beberapa kesiapan.
"Hasil evaluasi sementara kita off dulu. Karena ada kelengkapan yang harus dilegalkan," ujarnya.
Wasto juga menyayangkan terkait pemberhentian operasi Bus Macito.
Padahal, Bus Macito merupakan daya tarik wisatawan untuk datang ke Kota Malang.
"Masyarakat sudah merasa nyaman, tapi ya mau gimana lagi. Sementara ini masih akan kami evaluasi dulu," ujarnya.
Kata Wasto, pemberhentian operasi Bus Macito bukan karena ini didapatkan dari hibah.
Karena memang belum memiliki beberapa kelengkapan surat kendaraan dan bentuknya yang kurang sesuai.
"Maka dari itu, kini sedang dievaluasi oleh Disbudpar supaya tidak menyalahi. Intinya nanti akan kami pelajari dulu re-desainnya seperti apa karena harus ditunjukkan ke Polri," pungkasnya.
Sementara itu, tidak beroperasinya Bus Macito untuk sementara waktu turut disesalkan masyarakat khususnya masyarakat Kota Malang.
Seperti yang dialami oleh Wulandari, warga Jodipan Wetan Gang I, Kecamatan Blimbing Kota Malang.
Ia menyayangkan jika Bus Macito harus berhenti beroperasi untuk sementara waktu.
Padahal, Bus Macito merupakan sarana refreshing bagi dirinya dan keluarganya.
"Ya eman sebenarnya kalau tidak jalan lagi. Padahal anak-anak suka naik bus itu," ujarnya.
Ia menceritakan, selain dapat berkeliling kota, ia juga mendapatkan informasi dan edukasi mengenai Kota Malang dari para tour gate yang ada di Bus Macito.
Perempuan yang memiliki dua anak itu, juga kaget ketika mengetahui jika Bus Macito selama ini tidak memiliki surat kendaraan.
LIHAT JUGA VIDEO BERIKUT:
Padahal kata dia, Bus Macito memiliki bentuk yang unik, dan bentuknya sama dengan bus wisata yang ada di kota lain.
"Di Bandung dan Jogja bentuknya juga bak terbuka sama seperti yang ada di sini. Ya kami eman-eman saja kalau sampai berhenti beroperasi," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Tanpa STNK, Bus Wisata Gratis Keliling Kota Malang Harus Berhenti Operasi Mulai Bulan Ini.