Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan ke Nepal

7 Tips Wisata 'Trekking' di Nepal, Jangan Sampai Salah Pilih Rute

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi wisata trekking di Nepal.

TRIBUNTRAVEL.COM - Nepal identik dengan Pegunungan Himalaya dan wisata trekking yang menantang.

Tidak heran jika alam di Nepal yang didominasi barisan pegunungan dengan banyak rute trekking selalu menarik minat wisatawan dari seluruh dunia.

Bagi traveler yang ingin menikmati liburan di Nepal dengan wisata trekking, simak beberapa tips berikut.

Dirangkum TribunTravel, berikut tujuh tips wisata trekking di Nepal yang harus traveler kuasai:

1. Pilih rute trekking

Ada banyak rute trekking di Nepal dengan durasi perjalanan dan tingkat kesulitan yang bervariasi.

Penting untuk diingat, tidak semua rute trekking bisa ditempuh tanpa pemandu.

Misalnya, rute Gunung Everest Base Camp dan Upper Mustang.

Tonton juga: 

Dua rute di atas hanya bisa dilewati dengan menyewa pemandu demi terjaminnya keamanan.

Untuk kawasan Annapurna, ada tiga rute trekking populer yang bisa dijangkau tanpa pemandu, yakni Poon Hill, Annnapurna Circuit, dan Annapurna Sanctuary (Annapurna Base Camp).

Poon Hill bisa jadi pilihan wisata trekking karena punya rute yang bisa diselesaikan dalam 3-4 hari saja.

Berapa Bujet yang Harus Disiapkan untuk Liburan ke Nepal?

Tapi bagi traveler yang punya waktu liburan panjang bisa memilih Annapurna Circuit dengan rute yang bisa dijangkau selama 11-14 hari.

2. Belanja perlengkapan trekking

Bagi traveler yang belum menyiapkan perlengkapan trekking, tidak perlu khawatir.

Di sekitar kawasan Thamel, Kathmandu, tersedia beragam perlengkapan trekking dengan harga yang bervariasi.

Panduan Liburan ke Nepal Bagi Pemula, Urus Visa hingga Tempat Wisata Populer

3. Izin Pendakian

Semua pendaki yang ingin menempuh rute Annapurna Base Camp diwajibkan untuk mengajukan permohonan sebelum memulai wisata trekking.

Proses perizinan ini wajib untuk dilakukan semua pendaki yang ingin wisata trekking.

Syarat pengajuan izin ini di antaranya, empat buah foto ukuran paspor, fotokopi paspor, serta mengisi beberapa formulir.

Traveler yang ingin mendaki lewat rute Annapurna Base Camp, ada dua surat izin yang perlu diurus yakni Annapurna Conservation Area Permit (ACAP) dan Trekkers Information Management System (TIMS).

ACAP dan TIMS Permit bisa diurus di kantor polisi Kathmandu atau Pokhara.

4. Siapkan fisik yang kuat dan sehat

Sebelum memutusan wisata trekking ke Nepal, penting bagi traveler untuk mengukur kemampuan fisik.

Untuk persiapan, traveler bisa melakukan latihan jalan kaki selama 2 jam tanpa henti.

Selain jalan kaki, traveler juga bisa latihan jogging secara rutin selama beberapa minggu sebelum trekking dimulai.

5. Waspadai Altitude Sickness

Altitude sickness merupakan penyakit yang diakibatkan tipisnya tekanan udara di ketinggian.

Gejala altitude sickness ditandai dengan rasa pusing, mual dan kehilangan koordinasi tubuh.

Gejala ini biasanya mulai muncul saat pendaki mencapai ketinggian di atas 3.000 meter.

Beberapa orang memiliki resiko terkena Altitude Sickness meski memiliki kondisi tubuh yang fit.

Jika gejala Altitude sickness muncul, pendaki tidak diperbolehkan untuk meneruskan pendakian ke titik yang lebih tinggi.

Sebagai antisipasi, traveler wajib meminum air putih sebanyak-banyaknya serta makan sup bawang putih untuk mengurangi risiko Altitude Sickness ini.

6. Bawa barang secukupnya

Traveler yang ingin menikmati wisata trekking di Nepal tanpa menggunakan jasa porter, lebih baik untuk membawa barang bawaan secukupnya saja.

Bawa barang yang benar-benar dibutuhkan selama wisata trekking.

7. Pilih akomodasi dan makan

Di Nepal berbeda dengan beberapa wisata trekking yang ada di negara lain.

Traveler tidak perlu repot-repot mendirikan tenda untuk tidur, karena di sepanjang jalur Annapurna Base Camp mudah ditemui penginapan yang dikelola oleh penduduk lokal.

Penginapan yang ditawarkan pun cukup nyaman dan bersih, bahkan dilengkapi dengan kamar mandi air panas.

Untuk urusan makan, traveler tidak perlu bingung karena beberapa penginapan juga menyediakan restoran.

Menu yang ditawarkan pun cukup beragam, mulai dari makanan barat seperti pasta dan burger.

Yang perlu diingat, semakin tinggi pos pendakian semakin mahal harga makanan yang ditawarkan.

Untuk menghemat biaya, treveler bisa membawa bekal roti atau mi instan untuk disantap selama pendakian.

5 Tips Solo Traveling ke Nepal, Pertama Harus Pikirkan Kemungkinan Terburuk

9 Hotel Murah di Kathmandu Nepal, Tarif Per Malam di Bawah Rp 300 Ribu

10 Tempat Wisata Populer di Nepal, Negeri Seribu Candi

7 Fakta Unik Nepal, Negara yang Tidak Punya Hari Kemerdekaan

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)