TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi kamu yang ingin merencanakan untuk mendaki Gunung Slamet jalur Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga sebaiknya harus merubah jalur atau rencana pendakianmu.
Pasalnya jalur pendakian "atap Jawa Tengah" yang memiliki tinggi 3.428 mdpl ini akan ditutup untuk sementara dengan batas waktu yang belum ditentukan.
Dilansir oleh TribunTravel dari laman Instagram @intambanjarnegara penutupan pendakian Gunung Slamet jalur Bambangan berdasarkan surat dari Perhutani dengan nomor 0440/043.67/BYT/DIVREJATENG/2019.
Penutupan jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan ini dimulai pada Senin 22 Juli 2019 mendatang sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
• 6 Potret Keindahan Gunung Rinjani, Sunrisenya Selalu Diburu Pendaki
Penutupan sementara jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan ini dikarenakan beberapa hal seperti bertujuan untuk pemulihan ekosistem, konservasi, pembersihan sampah pada jalur bambangan.
Selain itu, penutupan jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan juga untuk pemasangan rambu-rambu jalur pendakian dan antisipasi kebakaran hutan.
Penutupan jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan ini berdasarkan hasil kesepakatan antara pengelola jalur pendakian Gunung Slamet dan juga Perum Perhutani KPH Banyumas Timur pada 13 Juni 2019 yang lalu.
Namun, bila kamu masih ingin tetap mendaki Gunung Slamet kamu bisa menggunakan jalur pendakian lain.
Beberapa jalur pendakian Gunung Slamet yang masih buka seperti jalur ke Gunung Slamet via Gunungmalang di Purbalingga dan juga jalur Guci yang berada di Tegal.
• 6 Fakta Gunung Rinjani, Punya Salah Satu Danau Vulkanik Terbesar di Dunia
Pendakian Gunung Gede Pangrango juga akan Ditutup
Selain Gunung Slamet, semua jalur pendakian Gunung Gede Pangrango juga akan ditutup sepanjang Agustus 2019.
Penutupan Gunung Gede Pangrango ini dimulai pada Agustus dan berlangsung selama 10 hari.
BBTNGGP mengumumkan akan menutup aktivitas pendakian mulai 12 hingga 21 Agustus 2019.
Mengutip dari Tribun Jabar, penutupan tersebut disampaikan oleh BBTNGGP lewat surat edaran dengan nomor SE.806/BBTNGGP/BIDTEK/Tek.P2/6/2019.
Alasan penutupan jalur pendakian Gunung Gede Pangrango ini dikarenakan akan datang musim kemarau puncak pada Agustus.
• 4 Fakta Awan Topi Gunung Rinjani, Bukan Pertama Kalinya Terjadi
Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Setelah dikeluarkannya edaran tersebut, Gunung Gede Pangrango yang terletak di antara Cianjur, Bogor, dan Sukabumi, Jawa Barat itu, tidak bisa dijadikan tujuan para pendaki yang ingin merayakan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2019.
Sehingga bagi kamu para pendaki bisa memilih gunung lain yang ada di sekitar Gunung Gede Pangrango sebagai destinasi alternatif.
Melansir dari Kompas.com, seorang staf dari BBTNGGP menyebut penutupan ini sudah biasa dilakukan pihak Taman Nasional pada Agustus.
Penutupan ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan, cuaca ekstrem, dan lain-lain.
Sementara itu, penutupan hanya berlaku untuk kegiatan pendakian, masyarakat masih bisa mengunjungi Gunung Gede Pangrango untuk aktivitas lainnya.
Bila kamu ingin merayakan 17 Agustus dengan mendaki Gunung di kawasan Jawa Barat, masih ada beberapa Gunung yang membuka jalur pendakiannya pada Agustus.
Beberapa gunung di Jawa Barat yang dibuka seperti Gunung Papandayan dan Gunung Cikuray yang berlokasi di Kabupaten Garut.
Kemudian Gunung Puntang, Gunung Patuha, hingga Gunung tertinggi di Jawa Barat yakni Gunung Ciremai yang berada di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka.
• 6 Oleh-oleh Khas Arab Saudi yang Bisa Dibeli di Mekkah
• 7 Tempat Wisata Gratis di Jakarta untuk Liburan Akhir Pekan
• 8 Tempat Wisata Anti Mainstream di Singapura
• Pilihan Transportasi Lokal di Maldives, Traveling Antar Pulau Naik Seaplane
• Rekomendasi 7 Warung Mi Ayam Enak dan Porsi Jumbo di Yogyakarta
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)