TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Prau yang terletak di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, menjadi salah satu yang cukup populer bagi para pendaki.
Dengan ketinggian mencapai 2.565 mdpl, Gunung Prau menyajikan pemandangan puncak yang sangat memesona.
Terdapat beberapa jalur pendakian Gunung Prau, namun yang paling tenar adalah Patakbanteng.
Tak heran jika jalur pendakian ini selalu ramai, terlebih saat akhir pekan.
Jika jalur Patakbanteng terlalu ramai, traveler bisa mendaki Gunung Prau via jalur Dworowati.
• Kurangi Sampah, Gunung Prau Larang Pendaki Bawa Botol Plastik Sekali Pakai
Pendakian Gunung Prau via Dworowati memakan waktu sekitar 2,5 hingga tiga jam.
Menurut penuturan Mufid, pengelola basecamp pendakian Gunung Prau via Dworowati, kelebihan melalui jalur Dworowati adalah jalurnya lebih landai.
“Kelebihan jalur Dworowati, jalurnya landai, pengelolanya ramah-ramah, dengan jalur Dieng beda 1 km,” ungkapnya kepada Kompas.com.
Selain landai, jalur Dworowati memiliki kondisi trek berupa undak-undakan tanah yang sudah ditata.
Meski begitu, persiapan fisik tetap diperlukan untuk mendaki Gunung Prau via Dworowati.
Terlebih di saat cuaca ektrem seperti saat ini, di mana suhu udara bisa kurang dari 0 derajat celsius.
• Berada di Dataran Tinggi Dieng, Inilah 5 Hal yang Membuat Gunung Prau Selalu Ramai Dikunjungi
Panduan Transportasi Menuju Basecamp Dworowati
Untuk mendaki Gunung Prau via jalur Dworowati, traveler bisa memulainya dari basecamp Dworowati yang berlokasi di Dieng Kulon.
Jika traveler datang dari Jakarta, bisa menggunakan kereta dan turun di Stasiun Purwokerto.
Kereta api rute Stasiun Senen-Stasiun Purwosari paling murah dibanderol dengan harga Rp 67 ribu.
• Tips Menyaksikan Fenomena Bun Upas di Dieng