TRIBUNTRAVEL.COM - Sabang tak henti memendarkan pesona yang menggoda pelancong untuk datang.

Setiap lekuknya menyimpan keindahan tersendiri. Menawarkan pesona bahari khas negeri maritim.

Siap-siap terpikat ‘lukisan alam’.

Satu di antaranya adalah ‘Situs Benteng Jepang’.

Berlokasi di Gampong Anoi Itam, Sukakarya, Sabang, Aceh, situs sejarah ini telah dipugar dan mulai bersolek.

Wajah baru objek wisata ini terlihat mulai dari plang nama, prasasti, teralis yang memagari tangga, pagar tembok, penataan taman, hingga spot foto.

Melunturkan kesan tua dan angker dari bunker pertahanan saat perang Aceh berkecamuk.

“Dipugar sekitar dua tahun lalu karena kondisi awalnya sudah banyak keropos. Pengunjung bisa kemari tanpa batasan waktu, karena sayang kan orang datang jauh-jauh dah mungkin hanya punya sedikit waktu,” ujar seorang penjual di Kompleks wisata ‘Benteng Jepang’ yang tidak mau disebut namanya.

Saat Serambi menyambangi tempat ini, Minggu (23/6), terlihat pengunjung mengalir kemari.

Mereka kebanyakan datang bersama rombongan. Sebuah plang kayu bertuliskan ‘Situs Benteng Jepang’ menjadi penanda Anda memasuki kawasan cagar budaya tersebut.

Plang bercat warna warni dan terutama ‘lukisan alam’ di belakangnya, menjadikan tempat ini sebagai spot foto ‘wajib’. Berada di ketinggian dengan panorama laut biru tosca ‘dibingkai’ sulur batang kelapa.

Lanjutkan perjalanan untuk kemudian tiba di kompleks cagar budaya tersebut. Anda harus sabar mengantre untuk menapaki anak tangga landai yang akan mengantarkan ke puncak bukit.

Diapit jalan setapak berdinding batu karang dengan pohon tua yang mengakar di satu sisi dan jurang dengan semak belukar di sisi lainnya.

Hijaunya pepohonan, menghembuskan kesejukan sekaligus melindungi pejalan kaki dari sengatan matahari langsung.

Setiba di puncak bukit, Anda akan disambut sebuah bunker dengan sebuah meriam di dalamnya. Ini adalah spot terbaik melepas pandang, menikmati keelokan Samudra Hindia. Biru membentang sejauh mata memandang.