TRIBUNTRAVEL.COM - Fenomena Bun Upas atau embun beku kembali terjadi di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah.
Fenomena embun 'salju' justru menjadi magnet bagi para wisatawan.
Tak sedikit wisatawan yang sengaja datang ke Dieng untuk menyaksikan secara langsung fenomena embun es ini.
Mengingat fenomena embun beku tidak terjadi setiap waktu, lalu adakah tips khusus untuk menyaksikannya?
Kepala UPT Pengelola Obyek Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara Aryadi Darwanto menyarankan wisatawan untuk datang lebih awal.
"Sarannya datang sebelum jam 6 pagi," kata Aryadi.
• Fenomena Bun Upas Terjadi di Dieng, Wisatawan Ramai-ramai Berkunjung
Karena fenomena Bun Upas terjadi pagi hari sebelum matahari terbit.
Ketika matahari telah terbit, suhu udara berangsur-angsur normal.
Selain itu, Aryadi menyarankan wisatawan untuk datang ke sekitar Candi Arjuna.
"Tempatnya di lapangan Candi Arjuna," tutur Aryadi.
Menurut Aryadi, biasanya fenomena Bun Upas terlihat di sekitar Candi Arjuna.
Untuk perlengkapan pribadi, Aryadi mengharuskan wisatawan untuk memakai pakaian tebal.
"Jaket, sepatu, baju hangat harus pakai, karena jelas akan menggigil jika kurang memadai perlengkapannya," sarannya.
• Fenomena Embun Beku Kembali Muncul di Dieng, Pagi Ini Suhu Capai -5 Derajat Celsius
Bukan tanpa alasan, saat fenomena embun beku terjadi, suhu udara di Dieng menjadi ekstrem.
Tak heran jika hawa dingin di Dieng terasa lebih menusuk dari biasanya.
"Kalau tadi (Sabtu) pagi sampai -5 (derajat Celcius), setelah jam 7 berangsur-angsur normal," kata Aryadi.
Padahal suhu udara normal di Dieng biasanya berkisar antara 20 hingga 25 derajat Celcius.
"Siang hari sampai 20-an derajat (Celcius)," tutupnya.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)