Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

BMKG: Bun Upas Dieng Bisa Sebabkan Mobil Mogok

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hamparan embun beku atau bun upas yang menutupi rerumputan di kompleks Candi Arjuna, Dieng.

TRIBUNTRAVEL.COM - Baru-baru ini wilayah Dieng dihebohkan dengan adanya fenomena Bun Upas.

Bun Upas atau lebih sering dikenal dengan embun beku masih sering muncul di kawasan Dieng, Jawa Tengah.

Diketahui, fenomena Bun Upas masih terus muncul sejak Senin (17/6/2019).

Adanya fenomena Bun Upas ini tentu membuat suhu di wilayah sekitar sangat dingin.

LIHAT JUGA:

10 Tempat Wisata di Dieng, Bisa Lihat Indahnya Sunrise hingga Sumur Berdiameter 90 meter

Dilansir TribunTravel dari TribunJateng.com, wilayah komplek Candi Arjuna masih terdapat embun beku dengan suhu minus 1 derajat Celcius.

Embun beku terus berlangsung hingga dua hari berikutnya, Rabu (19/6/2019).

Bahkan embun beku di wilayah tersebut diketahui lebih tebal dari sebelumnya yang mencapai suhu hingga minus 2 serajat Celcius.

Hingga kemarin, Dieng masih berada diselimuti dengan hawa dingin.

Cicipi Tempe Kemul, Kudapan Khas Dieng Berbumbu Rempah

Dataran tinggi Dieng terlihat masih terselimuti oleh embun beku.

Fenomena bun upas ini tentu memberikan pemandangan langka bagi traveler yang ingin datang ke Dieng.

Pasalnya, semua dedaunan maupun berbagai benda yang berada di area terselimuti embun beku tampak memutih bagaikan salju.

Suhu dingin hingga di bawah nol derajat Celcius ini pun mampu memberikan daya tarik tersendiri.

Fenomena bun upas ini sangat langka dan jarang terjadi di kawasan Dieng.

Seperti dilansir TribunTravel dari Kompas.com, bun upas biasanya muncul saat peralihan musim hujan ke musim kemarau.

Info Tiket Masuk dan Acara Pendukung Dieng Culture Festival 2019

Selain itu fenomena bun upas juga bisa muncul pada puncak musim kemarau.

Menurut prediksi BMKG, diperkirakan bun upas akan mencapai puncaknya pada bulan Agustus mendatang.

"Diprediksi puncaknya pada Agustus," ujar Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie melalui keterangan tertulis.

Munculnya bun upas di Dieng ini juga dipengaruhi oleh adanya topografi lokal.

Penjelasan BMKG Soal Fenomena Bun Upas di Dieng

Terutama di daerah pegunungan akan berpeluang mengalami kondisi udara permukaan di bawah titik beku 0 derajat Celcius.

Molekul udara di kawasan pegunungan lebih renggang dibanding dataran rendah ketika berada di suhu rendah.

Hal tersebut membuatnya mudah mengalami pendinginan udara, terumata ketika cuaca sedang tertutup awan.

Adanya bun upas tak hanya membuat embun menjadi beku, namun bahan bakar minyak jenis solar dalam tangki kendaraan juga ikut membeku.

Ilustrasi Mobil diesel mogok akibat solar membeku saat fenomena bun upas atau embun es di Dieng, Kamis (20/6/2019). (IST)

Fenomena Embun Beku di Dieng Terjadi Saat Libur Lebaran Berakhir

Diketahui, mobil wisatawan mengalami mogok akibat solar membeku saat fenomena bun upas di Dieng.

Mobil berbahan bakar jenis solar ini pun mengalami mogok saat dibawa ke Dieng karena bahan bakarnya tak berfungsi secara normal.

Bahan bakar mobil tersebut ternyata tidak mampu melawan hawa dingin Dieng yang membuatnya ikut membeku.

Akibatnya beberapa mobil yang terparkir di sekitar komplek Candi Arjuna tak bisa dinyalakan karena mogok.

Destinasi Lain di Dieng

Selain Bun Upas Dieng, sebenarnya ada banyak destinasi wisata yang bisa jadi alternatif.

Berikut 10 tempat wisata di Dieng yang bisa traveler kunjungi:

1. Candi Arjuna

Pengunjung tengah berfoto di kompleks Candi Arjuna Dieng. (instagram/tgrindrapngstu)

Candi Arjuna masih berada di kawasan Dieng yang menjadi salah satu tempat wisata populer.

Menurut sejarah, Candi Arjuna merupakan peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno dan digunakan untuk menyembah Dewa Syiwa.

Berada di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut membuat candi Arjuna tampak mempesona.

Di kawasan Candi Arjuna terdapat lima buah candi yang saling berjajar lurus.

Tonton juga: 

• Cicipi Tempe Kemul, Kudapan Khas Dieng Berbumbu Rempah

• Kunjungi Candi Arjuna, Mobil Wisatawan Mogok Akibat Solar Membeku

• Info Tiket Masuk dan Acara Pendukung Dieng Culture Festival 2019

2. Bukit Sikunir

Pemandangan golden sunrise dari puncak Bukit Sikunir Dieng. (instagram/exploredindonesia)

Bukit Sikunir yang berada di Desa Sembungan ini juga menjadi salah satu tempat wisata populer di Dieng.

Menawarkan pemandangan golden sunrise yang indah, menjadikan Bukit Sikunir sebagai spot foto yang instagramable.

Untuk mencapai bukit ini maka traveler harus sedikit berjuang karena ditantang untuk menaiki tangga bukit yang cukup tinggi.

Udara yang dingin dan tanah berundak-undak akan sedikit melelahkan, akan tetapi pemandangan yang indah ketika berada di puncak akan menghilangkan semua kelelahanmu.

3. Kawah Sikidang

Pengunjung di Kawah Sikidang Dieng. (instagram/shani081898)

Jika traveler mengunjungi Dieng Plateau, maka Kawah Sikidang menjadi salah satu tempat wajib untuk dikunjungi.

Letak kawah belerang ini tidak terlalu jauh dari Sikunir, sehingga setelah melihat golden sunrise yang mempesona.

Kawah Sikidang ini terletak di Desa Dieng Kulon, Banjarnegara.

Meskipun begitu, akses yang lebih cepat dan mudah untuk menuju kawah ini adalah jalan dari Wonosobo.

Selain menyaksikan keindahan kawah dengan legenda Pangeran Kidang Garungan ini pengunjung juga dapat melihat berbagai kerajinan tradisional yang dibuat di tempat tersebut.

4. Telaga Warna

Telaga Warna Dieng (instagram/whatss0ever)

Di Dieng Platue juga terdapat satu tempat wisata lagiu yang menarik untuk dikunjungi yakni Telaga Warna.

Telaga Warna berada di Kejajar, Wonosobo.

Tempat wisata ini memanjakan pengunjung dengan danau kecil yang memiliki berbagai warna.

Warna-warna yang ada di Telaga Warna dipengaruihi oleh kandungan belerang yang banyak terdapat di Dataran Tinggi Dieng.

5. Telaga Pengilon

Pengunjung berfoto di salah satu sudu Telaga Pengilon. (instagram/meg_megyy)

Telaga Pengilon letaknya bersebelahan dengan tegala Warna.

Uniknyta meski letaknya berdekatan, Telaga Pengilon ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan Telaga Warna.

Telaga Pengilon memiliki warna air yang jernih dan tidak memiliki warna seperti Telaga Warna.

6. Telaga Merdada

Telaga Merdada Dieng. (instagram/tiketcom)

Telaga Merdada terdapat di Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

Tempat wisata di Dieng ini berupa telaga yang memiliki bentuk meneyrupai kaldera bekas letusan gunung berapi.

7. Gunung Prau Dieng

Tenda para pendaki di Kawasan Gunung Parau Dieng. (instagram/tata_tyutiu_dua)

Bagi traveler yang hobi hiking, bisa menjadikan Gunung Prau Dieng sebagai tujuan wisata.

Pendakian Gunung Prau memang tidak sepopuler pendakian gunung di sekitarnya seperti Sindoro, Merapi dan Sumbing.

Namun, Gunung Prau Dieng memiliki keistimewaan sendri dan pemandangan yang tidak kalah indah.

8. Gardu Pandang Dieng

Gardu Pandang Dieng. (instagram/hestypuspitasaritwins)

Salah satu spot terbaik untuk menikmati keindahan Dieng adalah gardu Pandang Dieng.

Gardu Pandang Dieng memiliki ketinggian sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut.

Dari tempat ini, traveler bisa melihat pemandangan Gunung Sindoro dan Gunung Kembang.

9. Batu Ratapan Angin

Pengunjung berdiri di atas Batu Ratapan Angin. (instagram/anisahnurismayanti)

Batu ratapan Angin berada di dekat Telaga Warna.

Tempat ini menjadi salah satu spot favorit pengunjung wisata Dieng untuk melihat keindahan Telaga Warna dan Telaga Pengilon dari ketinggian.

10. Sumur Jalatunda

Sumur Jalatunda Dieng. (instagram/indardieng)

Satu lagi tempat wisata di Dieng yang menarik untuk dikunjungi yakni Sumur Jalatunda.

Sumur yang memiliki diameter 90 meter ini terbentuk dari letusan gunung berapi jutaan tahun yang lalu.

Untuk mencapai sumur Jalatunda, pengunjung harus mendaki anak tangga sekitar 257 buah.

(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)