TRIBUNTRAVEL.COM - Finlandia berada di urutan pertama dalam World Happiness Report dari Gallup untuk dua tahun berturut-turut.
Finlandia jadi negara paling bahagia di dunia meski siang harinya terbatas dan musim dinginnya sangat dingin.
Survei dari Gallup menempatkan Finlandia jadi negara paling bahagia di dunia berdasarkan enam faktor yaitu PDB per kapita, dukungan sosial, harapan hidup, kebebasan untuk membuat pilihan hidup, kedermawanan, dan tingkat korupsi.
Dalam semua faktor ini, Finlandia mempunyai skor yang snagat baik.
Namun, hasil studi ini membuat orang bertanya-tanya bagaimana kehidupan di Finlandia yang jadi negara paling bahagia di dunia?
Menurut Insider, masyarakat Finlandia senang jika anaknya memperoleh pendidikan yang baik.
Tonton juga:
Diwartakan Los Angeles Times, sistem pendidikan di Finlandia adalah satu yang terbaik di dunia.
Orang-orang di Finlandia sangat menghargai guru.
Finlandia memastikan guru mendapat gaji yang layak dan juga dukungan pelatihan terbaik.
Sistem pendidikan yang sangat baik membuat mereka menjadi negara paling melek huruf pada 2016.
Setiap orang di Finlandia bisa berbahasa Inggris, Swedia dan Finlandia.
Kebanyakan orang Finlandia bisa lebih dari dua bahasa asing.
• 4 Alasan Finlandia Dapat Predikat Negara Paling Bahagia di Dunia, Termasuk Angka Korupsi yang Rendah
• Finlandia Punya Pulau Khusus Perempuan Bernama SuperShe, Laki-laki Dilarang Datang ke Pulau ini
Tingkat keamanan di Finlandia juga luar biasa.
Pada 2017, mereka dinobatkan sebagai negara teraman di dunia.
Kejahatan di Finlandia hampir tidak ada, kalaupun ada sangat sedikit.
Selain tidak ada kejahatan, orang Finlandia juga sangat jujur dan tanpa basa basi.
Penduduk Finlandia ternyata suka menjelajahi alam dengan hiking dan bersepeda.
Bahkan untuk warga kota disediakan jalur berjalan kaki, ruang terbuka, trekking dan jalur bersepeda.
Hampir tiap rumah atau apartemen di Finlandia memiliki sauna.
Dengan populasi Findlandia yang hanya sekitar 5 juta orang, diperkirakan ada lebih dari 2 juta sauna di negara ini.
Alasan Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia
Berikut paparan lebih rinci yang akan memberi kamu gambaran mengenai indeks kebahagiaan Finlandia yang menempati peringkat pertama di dunia tersebut.
1. Kekuatan Ekonomi
Jika kamu berpikir negara yang kaya pasti adalah negara yang memiliki indeks kebahagiaan yang tinggi, maka konsep itu tak sepenuhnya benar.
Negara-negara yang paling bahagia di dunia tidak harus yang terkaya, tetapi mereka yang mampu menangani ekonomi global yang tidak stabil.
Finlandia telah mengalami beberapa kali kemerosotan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, namun Finlandia mampu bangkit kembali dengan tempo yang cepat.
Hanya sekitar enam persen populasi Finlandia yang hidup dalam kemiskinan dan Finlandia memiliki jumlah 'pekerja miskin' terendah di UE setelah kemerosotan ekonomi itu terjadi.
Finlandia juga menarik pajak yang tinggi kepada masyarakatnya. Namun pajak tersebut diinvestasikan dengan bijaksana sehingga mampu menciptakan program-program sosial yang merata.
Dari tingginya pajak, Finlandia mampu membentuk sistem jaminan sosial, yang dikenal sebagai Kela yang menyediakan layanan kesehatan gratis untuk semua warga negara dan penduduk Finlandia, dukungan pengangguran, pendidikan tinggi gratis dan bahkan 'kotak Kela' gratis untuk setiap bayi yang lahir di Finlandia.
2. Angka Korupsi Rendah
Tingkat korupsi pejabat di Finlandia disebut sangat rendah.
Bahkan kepolisian di Finlandia disebut sebagai polisi paling dapat dipercaya di dunia.
Dari hasil survei, hampir tak ada tindakan korupsi dan kebrutalan yang dilakukan lembaga kepolisian Finlandia.
Kasus suap, penggelapan, penipuan, dan penyalahgunaan jabatan juga sangat jarang terjadi di Finlandia.
Faktor inilah yang menjadi nilai tambah hingga Finlandia ditetapkan sebagai negara terbahagia selama dua tahun berturut-turut.
3. Kesejahteraan Imigran
Finlandia juga disebut sebagai negara yang sangat ramah dan akomodatif terhadap para imigran.
Finlandia bahkan menyediakan kelas bahasa Finlandia dan informasi tentang kehidupan di Finlandia bagi para imigran.
Finlandia menerapkan konsep bahwa imigran dapat membantu negara menyelesaikan krisis tenaga kerja akibat tingkat kelahiran di negara tersebut yang rendah.
4. Kebebasan Memilih
Satu hal yang dicatat oleh ekspatriat ketika mereka pindah ke Finlandia adalah rasa kebebasan yang mereka dapatkan di sana.
Kebebasan tersebut mencakup kebebasan secara fisik dengan banyaknya jumlah ruang terbuka untuk dikunjungi, kebebasan secara sosial dengan undang-undang yang menghargai kebebasan, hingga kebebasan memilih pemimpinnya.
Finlandia menggunakan sistem pemerintahan semi-presidensial.
Parlemen Finlandia yang disebut Eduskunta atau Riksdag beranggotakan 200 orang dan merupakan otoritas legislatif tertinggi di negara tersebut.
Parlemen ini bisa mengubah Konstitusi Finlandia dan mengalahkan hak veto presiden.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)
Baca tanpa iklan