Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Monkey Forest Ubud, Hutan Keramat yang Dihuni Ratusan Kera

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kera yang menghuni kawasan Monkey Forest Ubud.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kawasan Ubud memiliki banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Salah satu tempat wisata yang paling terkenal di Ubud Bali adalah Monkey Forest Ubud.

Tempat wisata Monkey Forest Ubud memiliki nama asli Mandala Wisata Wenara Wana.

Kera di kawasan Monkey Forest Ubud. (instagram/letstravel.to)

Namun di kalangan wisatawan lebih dikenal dengan sebutan Monkey Forest Ubud.

Monkey Forest Ubud merupakan sebuah hutan keramat yang dihuni oleh ratusan kera yang terletak di Desa Padangtegal, Ubud, Gianyar Bali.

Tonton juga: 

Dibuka Langsung oleh Presiden Jokowi, Ada yang Beda dari Pesta Kesenian Bali Tahun Ini

Jokowi Bersama Jan Ethes Ikut Pawai Pesta Kesenian Bali

Tidak hanya sekedar menjadi hunian ratusan kera, tetapi juga ada tiga pura di dalamnya yang telah berusia lebih dari lima ratus tahun.

Ketiga pura tersebut yakni Pura Agung Dalem atau yang disebut Candi Monyet Kudus yang berada di tengah hutan dan menjadi pura utama, Pura Beji (Candi mandi Kudus) berada di barat laut dan Pura Prajapati atau yaang dikenal sebagai kubur suci dan tempat dilakukannya upacara Ngaben.

Salah satu pura yang ada di kawasan Monkey Forest Ubud. (instagram/ksenia_tishchenko)

Monkey Forest Ubud merupakan cagar alam dengan sedikitnya 115 spesies pohon yang menjadi hunian kurang lebih 340 ekor kera panjang atau dalam bahasa latin Macaca fascicularis dengan empat kelompok kera yang berdiam di wilayah berbeda.

Kawasan hutan yang dianggap keramat ini memiliki luas sekitar 27 hektare.

Di Monkey Forest Ubud, pengunjung bisa menemukan sebuah patung induk kera berukuran besar seukuran gorila yang berada di atas sebuat tugu dengan beberapa patung monyet berukuran kecil bermain-main di sekelilingnya dan menempel pada tugu.

Ketika masuk ke gerbang Monkey forest Ubud, pengunjung akan melihat sebuah bangunan kecil beratap limasan dengan sebuah mustaka di puncaknya.

Menariknya, kera-kera yang menghuni Monkey Forest ini tahu pengunjung mana yang membawa makanan dan yang tidak.

Pengunjung yang tidak membawa makanan sama sekali tentunya tidak akan digubris oleh monyet-monyet di Monkey Forest.

Pengunjung yang ingin datang dan melihat pesona Monkey Forest Ubud bisa berangkat dari Bandara Ngurah Rai dengan menempuh jarak sekitar 36 kilometer atau memerlukan waktu kurang lebih 1 jam 15 menit.

Untuk harga tiket masuk, pengunjung cukup membayar Rp 80.000 untuk dewasa dan Rp 60.000 untuk anak-anak usia 3-12 tahun.

Dan untuk biaya parkir terbagi menjadi empat jenis, yakni:

- Mobil Rp 5.000 untuk satu jam pertama, Tiap 1 jam berikutnya tambah Rp 2.000.

- Sepeda Motor Rp 2.000 untuk satu jam pertama, Tiap 1 jam berikutnya tambah Rp 1.000.

- Bus kecil dengan 20 tempat duduk Rp 10.000 untuk satu jam pertama, Tiap 1 jam berikutnya tambah Rp 5.000.

- Bus sedang dengan lebih dari 20 tempat duduk Rp 15.000 untuk satu jam pertama, Tiap 1 jam berikutnya tambah Rp 7.500.

Jam buka dari Monkey Forest Ubud mulai dari jamk 08.30-18.00 WITA, dengan waktu terakhir membeli tiket 17.30 WITA.

Pengunjung yang ingin berkunjung ke Monkey Forest Ubud, ada baiknya menyimak beberapa tips berikut ini:

Taruhlah barang berharga di dalam tas, seperti anting-anting, selendang, kacamata ataupun handphone.

Jika ingin foto-foto, selalu pegang erat kamera. Barang-barang tersebut akan menarik minat dari kera-kera untuk mengambil.

Berjalanlah di jalan yang sudah disediakan, jangan berjalan melewati areal dari jalan yang sudah disediakan dan jangan menginjakan kaki anda di zona makan kera.

Hal ini akan membuat kera-kera agresif, karena kera-kera mengira pengunjung memasuki kawasan mereka.

Jangan memukul atau menyakiti kera-kera, hal ini akan membuat kera-kera yang lain akan menyerang pengunjung.

Jangan memberi makan kera, karena makanan untuk kera sudah disediakan oleh pengelola Monkey Forest Ubud.

Kawasan Monkey Forest Ubud, adalah area bebas asap rokok dan wisatawan dilarang keras untuk merokok di area Monkey Forest Ubud.

Jangan berlari dan menatap mata kera jantan terus menerus.

Selalu awasi anak-anak anda saat berada di dalam area Monkey Forest Ubud.

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)