Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fitur Baru Google Maps akan Tampilkan Informasi Badai, Banjir dan Gempa Bumi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fitur SOS di Google Maps

TRIBUNTRAVEL.COM - Google baru saja mengumumkan sebuah pembaruan yang nantinya akan sangat bergunia untuk wilayah atau negara rawan bencana banjir, badai hingga gempa bumi.

Nantinya fitur baru di dalam Google Maps itu akan digunakan untuk menyebarkan informasi pada saat bencana alam terjadi, sehingga kamu bisa lebih waspada.

Beberapa pengguna Google Maps tersebut dilaporkan sempat mendapati fitur tersebut.

Pembaruan yang ditambahkan berupa informasi visual selama bencana alam.

Ilustrasi Peringatan Badai di Google Maps (Google)

Temukan Hidangan Terbaik di Restoran Lewat Google Maps

Google akan diperlengkapi fitur peringatan sistem navigasi baru untuk memberi petunjuk bagi para penggunanya supaya bisa menghindari lokasi bencana.

TONTON JUGA

Peringatan SOS ini akan memberikan informasi ringkas tentang apa pun yang sedang terjadi, mulai dari berita yang relevan dengan kejadian, nomor dan situs darurat, serta informasi terbaru dari pemerintah setempat.

Tiga Kategori Bencana

Ada tiga kategori bencana yang akan ditampilkan Google Maps, yaitu badai, gempa bumi, dan banjir.

Sehari sebelum badai menerjang, akan muncul sebuah "kode" peringatan otomatis di sekitar area, yang diprediksi akan terdampak.

Fitur tersebut nantinya langsung terhubungkan dengan ramalan pusaran badai yang memprediksi ke mana arah lintasan dan waktu terjadinya badai.

Fitur SOS di Google Maps (Google)

Cara Mudah Menghindari Jalan Tol Menggunakan Google Maps saat Mudik Lebaran

Untuk bencana banjir, peringatan akan menampilkan informasi di mana lokasi yang diprediksi terjadi banjir, serta tingkat keparahan di beberapa area.

Sementara untuk bencana gempa, fitur terbaru Google Maps ini akan menampilkan peta goncangan atau episentrum gempa dan juga magnitudo.

Peta tersebut divisualisasi dengan garis merah untuk menunjukkan intensitas goncangan di area tertentu.

Rencananya, Google akan meluncurkannya fitur ini dengan lingkup yang lebih luas lagi pada musim panas nanti, termasuk dengan notifikasi apabila rute yang dilintasi pengguna terdampak bencana.

Mulai 2020, Stasiun Antariksa Internasional Tak Cuma Bisa Dikunjungi Astronaut

Sereal Berbentuk Cincin Ternyata Ditemukan dari Zaman Perunggu

Bahasa Hawaii Jadi Salah Satu Bahasa Paling Unik di Dunia, Kenapa?

10 Aksi Berbahaya yang Dilakukan Penumpang Pesawat Selama Penerbangan

7 Tempat Terbaik di Amerika yang Cocok Dikunjungi Seorang Introvert

(TribunTravel.com/GigihPrayitno)