TRIBUNTRAVEL.COM - Komandan Search and Rescue Satlinmas Pantai Parangtritis menghimbau kepada para wisatawan di Pantai Parangtritis untuk lebih berhati-hati.
Pasalnya menurut Komandan Search and Rescue Satlinmas, Ali Sutanto, ada imbauan terjadinya peningkatan geombang tinggi di kawasan Pantai Selatan.
Ali memperkirakan peningkatan tinggi gelombang di Pantai Parangtritis berkisar antara 4 - 6 meter.
"Hari ini kawasan Pantai Parangtritis ada peningkatan tinggi gelombang. Kami himbau wisatawan supaya berhati-hati," ujar Ali Sutanto dikutip Tribun Travel dari Tribunjogja.com, Selasa (11/6/2019).
• Intip Potret Uniknya Desain Masjid Al Safar Hasil Karya Ridwan Kamil
• Melihat Kemegahan Candi Sewu, Destinasi di Klaten yang Tak Boleh Dilewatkan
Tonton juga:
• Mengenal Bradrona, Pagar Penuh Bra yang Dikunjungi Syahrini dan Reino Barack saat Bulan Madu
• Makna dari Tradisi Bakdo Kupat Bagi Masyarakat Jawa Tondano
Ditambahkan lagi, bahwa peningkatan tinggi gelombang tersebut juga diprediksi terjadi sampai esok hari.
Atas imbauan tersebut, wisatawan diminta untuk tetap mematuhi petugas tim SAR yang berjaga-jaga di sepanjang pesisit pantai.
Mnurut Ali, jumlah SAR Linmas Pantai Parangtritis pada hari yang diterjunkan satu regu jaga, berjumlah sekitar 20 orang.
Selain memberikan imbauan kepada wisatawan, petugas juga memasang rambu berbahaya bagi wisatawan untuk berenang, karena gelombang tinggi.
• Terlihat Jelas Oleh Mata, Ini Fakta Planet Jupiter yang Berbalik Arah
• 6 Makanan Ini Harus Dijauhi Agar Tidak Mudah Sakit di Musim Panas
Mengutip dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY, ketinggian ombak di perairan selatan Yogyakarta mencapai 4.0 hingga 5.0 meter.
Akibat gelombang tinggi di perairan selatan, banyaj nelayan di Pantai Depok hari ini juga tidak melaut untuk mencari ikan.
Dikarenakan ombak di Pantai Depok yang terlalu tinggi.
• Sandiaga Uno Nikmati Momen Liburan Bareng Keluarga di Amerika Serikat
• 7 Hal Terlarang yang Dilakukan di New York
• Ini 9 Bagian di Kapal Persiar yang Dianggap Paling Kotor dan Tidak Terawat
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)