TRIBUNTRAVEL.COM - Hari ini (27/5/2019) Kementrian Perhubungan akan melakukan uji coba trayek bus Trans Jawa rute Jakarta - Surabaya melalui tol Trans Jawa.
Pada uji coba tahap perrtama ini terdapat 7 operator bus yang akan bergabung.
Dilansir oleh Tribun Travel dari Kontan, beberapa operator adalah Rosalia Indah, Sinar Jaya, Harapan Jaya, Lorena, dan lainnya.
Direktur Angkutan Jalan Dirtjen Perhubungan Darat Ahmad Yani menuturkan nantinya kurang lebih terdapat 34 bus dari 7 perusahaan otobus yang sudah terdaftar.
• Dua Hal yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Mudik Melalui Tol Trans Jawa
• 8 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Mudik Lebaran via Tol Trans Jawa
• Ingin Mudik Lewat Tol Trans Jawa? Ini Tarif Tol Trans Jawa untuk Mudik Lebaran
• Daftar Tarif Tol Trans Jawa: Isi Saldo Kartu e-Toll Perlu Disiapkan
TONTON JUGA :
Selain itu nanti juga ditambah 5 unit bus Damri yang melayani trayek Jakarta-Surabaya melalui tol Trans Jawa ini.
Nantinya, konsep bus trans Jawa ini akan mengantarkan penumpang dari Jakarta hingga Surabaya tanpa harus keluar dari jalan tol.
Untuk penumpang yang berhenti selain ke Surabaya akan diturunkan di rest area, dan menyediakan bus pengumpan (feeder).
Misalkan ada penumpang yang turun di Tegal, maka bus Trans Jawa akan menurunkan penumpang tersebut ke rest area Tegal.
Setelah itu nanti ada feeder yang mengangkut dari rest area Tegal untuk keluar dari jalur tol.
Ahmad juga meminta supaya perusahaan otobus menghitung sendiri tarif yang dikenakan kepada penumpang, dan diharapkan tidak melebihi tarif kereta api.
Hal ini dikarenakan bus yang melalui Trans Jawa ini merupakan bus non ekonomi, maka pemerintah tak menetapkan harga.
Oleh karena itu selama tarifnya tidak melebihi tarif kereta, maka antar perusahaan otobus pun bisa bersaing.
Nantinya, bus yang melayani rute Jakarta - Surabaya melalui tol Trans Jawa ini akan terus berlanjut dan kemenhub akan terus melihat perkembangan dan permintaan penumpang.
Peningkatan Penumpang Transportasi Darat
Online Agent Travel (OTA) Traveloka menyatakan, pemudik naik pesawat menurun, sedangkan pemudik dengan moda transportasi bus dan kereta api mengalami peningkatan.