Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jalur Pendakian Gunung Everest 'Macet', 3 Pendaki Meninggal Dunia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalur pendakian gunung Everest di Nepal padat oleh pendaki

TRIBUNTRAVEL.COM - Tiga pendaki tewas di Everest, kata penyelenggara dan pemandu ekspedisi Gunung Everest, Jumat (24 Mei 2019).

Korban meninggal di puncak tertinggi dunia saat kondisi penuh sesak oleh pendaki pada musim pendakian tahun ini.

"Dua pendaki India tewas di Everest kemarin," kata Mira Acharya, juru bicara Departemen Pariwisata Nepal dikutip dari laman AsiaOne, Minggu (26/5/2019).

Sementara penyelenggara ekspedisi Gunung Everest mengkonfirmasi kematian ketiga.

Kalpana Das, 52, mencapai puncak tetapi meninggal pada Kamis sore (23/5/2019) ketika turun, ketika banyak pendaki mengantri di dekat puncak Gunung Everest.

Benarkah Kita Harus Tetap Pakai Tabir Surya saat Mendung dan Cuaca Dingin?

4 Cara Mendeteksi Keberadaan Kamera Tersembunyi di Kamar Hotel

6 Tips Menikmati Liburan Akhir Pekan Lebih Seru tapi Tidak Boros

Nikmati Libur Lebaran, Coba 9 Wahana Baru DUFAN dengan Tiket Murah Pre Sale 2

TONTON JUGA :

Pendaki India lainnya, Nihal Bagwan, 27 tahun, juga meninggal dalam perjalanan kembali dari puncak.

"Dia terjebak dalam kemacetan selama lebih dari 12 jam dan kelelahan. Pemandu Sherpa membawanya ke Pos 4, tetapi dia menghembuskan napas terakhir di sana," kata Keshav Paudel dari Peak Promotion.

Seorang pendaki Austria meninggal di sisi utara gunung Tibet, kata penyelenggara ekspedisinya.

Pria berusia 65 tahun itu meninggal di dekat puncak saat turun.

Sepekan sebelumnya, seorang pendaki India meninggal dan seorang pendaki gunung Irlandia diperkirakan tewas setelah terpeleset dan jatuh di lereng dekat puncak.

Pendakian gunung di Nepal telah menjadi bisnis wisata yang menguntungkan sejak Edmund Hillary dan Tenzing Norgay melakukan pendakian pertama Everest pada tahun 1953.

Gunung Everest berada di barisan Pegunungan Himalaya. (BRIGHT SIDE)

Himalaya telah mencetak rekor dengan mengeluarkan 381 izin mendaki, masing-masing seharga USD 11 ribu untuk musim pendakian musim semi tahun ini.

Banyaknya pendaki memicu kemacetan dalam perjalanan menuju puncak.

Terlebih cuaca buruk mengurangi jumlah hari pendakian.

Sebagian besar calon pendaki Gunung Everest dikawal oleh pemandu Nepal.

Halaman
12