TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu yang berlibur ke Magelang, wajib mencoba berkunjung ke salah satu destinasi wisata alam yang sangat memesona yaitu Gunung Kukusan.
Gunung Kukusan berada di Dusun Wonokerto, Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Magelang, Jawa Tengah.
Gunung Kukusan mempunyai dua puncak yaitu Puncak Kendeng dan Puncak Dempok.
Kedua puncak ini menjadi daya tarik dari Gunung Kukusan, karena mempunyai pemandangan yang indah dan berbatasan langsung dengan Perkebunan Teh Nglingo.
Ada dua rute yang bisa kamu gunakan untuk menjangkau Gunung Kukusan yaitu lewat Magelang dan lewat Jogja.
Sesampainya di Kawasan Gunung Kukusan kamu harus membayar tiket masuk sekitar Rp 2 ribu, harga bisa berubah sewaktu-waktu.
Tonton juga:
Dari sini, ada dua pilihan jalan setapak untuk menuju ke puncak Gunung Kukusan.
Jalan setapak ke kiri menuju Puncak Dempok, sedangkan jalan setapak ke kanan menuju Puncak Kendeng, yang merupakan puncak paling tinggi.
Jika kamu ingin menjangkau Puncak Dempok melalui jalur Puncak Kendeng, kamu harus siap menuruni jalan setapak kecil, berpasir, dan diapit oleh jurang yang bisa menguji adrenalin kamu.
• Maia Estianty dan Irwan Mussry Liburan Lagi ke Maldives, Menginap di Resort Mewah Tengah Laut
• 5 Destinasi Wisata Seru dan Menarik di Lombok Tengah, Lokasi Bulan Madu Irish Bella dan Ammar Zoni
Kedua puncak Gunung Kukusan ini memiliki pemandangan yang luar biasa indah.
Bahkan jika sedang beruntung kamu bisa melihat delapan Gunung yang terkenal di Jawa Tengah.
Mulai dari Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, Ungaran, Sumbing, Sindoro dan Prau.
Meski memiliki pemandangan alam yang begitu memesona, Gunung Kukusan tidak terlepas dari mitos yang berkembang di masyarakat sekitar.
Mitosnya, Gunung Kukusan merupakan tempat dimakamkannya putra dari pengikut Pangeran Diponegoro saat melakukan gerilya melawan penjajahan Belanda.
Pada saat rombongan Pangeran Diponegoro melewati Gunung Kukusan, salah satu pengikut Pangeran Diponegoro yang sedang mengandung mengeluh kesakitan pada perutnya dan melahirkan seorang bayi di tempat tersebut.
Bayi berjenis laki-laki tersebut diberi nama Pangeran Kendeng.
Namun jiwa bayi tersebut tidak tertolong dan akhirnya dimakamkan di puncak Gunung Kukusan.
Bongkahan batu besar di puncak Gunung Kukusan sebenarnya adalah batu nisan dari makam bayi tersebut.
Konon bongkahan batu tersebut tidak dapat dipindah karena saat batu tersebut digulingkan ke dasar gunung akan kembali ke tempat semula pada keesokan harinya.
Terlepas benar atau tidaknya mitos tersebut, kamu tetap tertarik untuk berkunjung ke Gunung Kukusan kan?
• Pesona Kedung Pedut, Air Terjun Dua Warna di Kulonprogo dengan Trek yang Menantang
• Daftar Tempat Makan di Jalan Tanah Abang Jakarta Pusat, Harga Menunya Mulai Rp 15 Ribuan
• Belanja di Atas Rp 50 Ribu, Bisa Dapat Diskon 10 % di Warunk Publik
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)