Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ingin Garap Ekowisata, Pemkot Jakarta Selatan Susuri Sungai Ciliwung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemkot Jakarta Selatan susuri Sungai Ciliwung

TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Kota Jakarta Selatan tidak main-main mewujudkan ekowisata Ciliwung yang sedari dulu selalu gagal dilaksanakan.

Hal itu dibuktikan dengan kegiatan menyusuri Sungai Ciliwung yang dimulai dari Sekolah Sungai Ciliwung, Kecamatan Jagakarsa, sampai dengan Carrefour MT Haryono, Kecamatan Pancoran pada Rabu (24/4/2019).

Penyusuran sungai yang digagas oleh Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jakarta Selatan ini, diikuti oleh:

- Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan Imron Yunus,

- Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Irwan,

- Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan Syarifudin,

- Ketua Masyarakat Peduli Ciliwung (Mat Peci) Usman Firdauz.

 Imron mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka pengembangan bidang pariwisata di pinggiran Sungai Ciliwung.

"Tentang spot-spot mana saja kah yang dapat menjadi destinasi pariwisata di Sungai Ciliwung ini untuk dikembangkan," ujar Imron Yunus.

Imron juga menjelaskan, nantinya, spot pariwisata tersebut akan menjadi salah satu destinasi wisata di Jakarta Selatan dan juga Provinsi DKI Jakarta, yang dapat ditawarkan kepada masyarakat baik lokal maupun mancanegara.

"Mohon doa restunya mudah-mudahan ini bisa kita wujudkan di tahun 2020," kata Imron Yunus.

Wisata susur sungai

Imron menyebutkan bahwa konsep wisata di sana nantinya yakni susur sungai.

"Konsepnya adalah wisata susur Ciliwung dari Srengseng Sawah ke Lenteng Agung sepanjang sekitar 1,5 km. Kemarin kan sempat dilakukan di hari air sedunia. Dan antusiasme warga luar biasa," kata Imron.

Imron mengungkapkan, bentuk kajian yang dilakukan di antaranya penguran arus sungai, tingkat keamanan dan rencana penggabungan konsep ekowisata dengan promosi seni busaya.

Nantinya, jika terlaksana, pihaknya juga akan menggandeng masyarakat sekitar aliran sungai dalam rangka pemberdayaan ekonomi warga.

"Yang harus diperhatikan yakni soal kerawanan musibah. Jadi, harus dipikirkan matang-matang soal tingkat keamanannya. Kalau dalam situasi arus normal saya kira sudah bisa dilakukan itu," katanya.

Imron menyebut, wacana menjadikan ekowisata sudah tercetus sejak puluhan tahun silam.

Hanya saja, ia menganggap rencana itu tak pernah terlaksana karena terlalu banyak pertimbangan.

"Tentu ini butuh keseriusan. Karena ini wisata baru, maka akan ada pembangunan infrastruktur yang dilakukan, baik soal akses menuju lokasi maupun faktor-faktor pendukung lainnya. Kemudian koordinasi dengan instansi terkait semisal BBWSCC. Kalau soal peta bidang, kami sudah punya. Maka dari itu tahun ini sedang kita ajukan," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Walikota Jakarta Selatan Isnawa Adji menyebut, Sungai Ciliwung sebenarnya mampu menghadirkan banyak potensi baik sosial budaya, ekonomi bahkan pariwisata.

Tetapi, untuk memaksimalkan itu, membutuhkan kerjasama antar-lembaga dan instansi termasuk dengan melakukan kajian mendalam.

"Ini sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk pariwisata, peningkatan ekonomi masyarakat maupun untuk kegiatan pelestarian dan pengetahuan kebudayaan. Hanya, perlu dikaji mendalam soal misalnya bagaimana kualitas baku mutu airnya, debit airnya, soal kondisi masyarakatnya dan sebagainya," kata Isnawa Adji.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Serius Bikin Ekowisata, Pemkot Jakarta Selatan Susuri Sungai Ciliwung Petakan Lokasi