TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Eropa umumnya orang selalu ingin belanja, mulai dari suvenir untuk teman dan keluarga di rumah hingga tas bermerek yang selalu pasti ingin di bawa pulang karena belum tentu ada di negara kita.

Di Eropa, setiap barang dan jasa dikenakan PPN, tetapi ini adalah pajak yang berlaku untuk penduduk setempat.

Jika kamu membayar pajak ini saat berbelanja di negara Eropa, kamu bisa meminta pengembalian uang untuk biaya pajak ini.

Sebagai seorang wisatawan, berikut cara mengklaim dan mendapatkan pengembalian pajak setelah berbelanja di Eropa.

Wisatawan Asia diketahui suka membeli barang-barang mewah saat bepergian ke Eropa.

Jumlah kembalian uang pajak untuk barang-barang mahal ini tentu cukup besar.

• 5 Tips Hemat Jalan-jalan ke Eropa, Dijamin Nggak Bakal Bikin Kantong Jebol

Contohnya :

Sebuah tas Balenciaga yang dibeli di Paris dapat berharga sekitar Rp 27 juta.

Tarif PPN di Prancis adalah 20 persen, sehingga kamu bisa mendapatkan pengembalian uang sebesar Rp 5,4 juta.

Apa itu PPN:

Pajak Pertambahan Nilai berlaku untuk sebagian besar atau semua barang dan layanan di Uni Eropa.

Persentasenya bervariasi dari satu negara ke negara lain, tetapi tingkat rata-rata tiap negara sekitar 21 persen.

Dilansir AsiaOne.com, Senin (8/4/2019), daftar Tarif PPN yang Berlaku di Negara-Negara Anggota Uni Eropa (diperbarui untuk 2019) adalah sebagai berikut :

• Aturan Unik di Negara Eropa, Menggunakan Sandal Jepit Bisa Dikenakan Denda Besar

Siapakah yang berhak mendapatkan klaim PPN di Eropa?

1. Wisatawan di negara-negara Uni Eropa : termasuk orang-orang yang tinggal di luar Uni Eropa yang memenuhi syarat untuk mendapat pengembalian pajak PPN.

Di sebagian besar negara, kamu harus meninggalkan negara dalam waktu tiga bulan sejak pembelian untuk menerima pengembalian uang.

2. Belanja bebas pajak : saat berbelanja di beberapa outlet, kamu mungkin melihat papan tanda "Bebas Pajak".

Hal ini bukan berarti barang yang dijual sudah dibebaskan dari pajak.

Jika kamu menemui papan bertanda 'bebas pajak', artinya pengembalian PPN berlaku untuk barang yang dijual di toko.

Bagaimana cara mendapatkan pengembalian PPN saat belanja di Eropa?

Pertama, kamu harus tahu bahwa pengembalian pajak PPN hanya berlaku untuk barang yang dibeli, bukan layanan jasa.

Juga, beberapa negara mengenakan jumlah pembelian minimum pada kwitansi pembelian.

Di Prancis, misalnya, kamu harus menghabiskan minimal EUR 175 untuk setiap pembelian untuk memenuhi syarat pengembalian uang PPN.

• Ikan Salmon dan 5 Jenis Makanan dan Minuman ini Dipercaya Ampuh Turunkan Kolesterol Tinggi di Tubuh

• Promo Carls Jr April 2019 - Beli 4 Burger Hanya Rp 90 Ribu Saja, Cek Syarat dan Ketentuannya

• 5 Hotel Murah di Makassar Dekat Objek Wisata Pantai Losari, Tarif Mulai Rp 120 Ribuan Per Malam

Bagaimana prosedur mendapatkan pengembalian PPN?

1. Di toko, tunjukkan paspormu sebelum melakukan pembayaran.

2. Kamu akan diberikan formulir bebas pajak untuk diisi.

Dalam beberapa kasus, pengembalian uang bisa segera dilakukan.

3. Simpan formulir dan kwitansi barang yang kamu beli karena kamu akan membutuhkannya di bandara (jika kamu belum membuka segel barang belanjaanmu).

4. Langkah terakhir adalah mendapatkan cap bea cukai di bandara.

TONTON JUGA :

Inilah yang perlu kamu lakukan:

Berangkatlah lebih awal ke bandara dan pergi ke bea cukai untuk mendapatkan cap.

Alokasikan waktu yang cukup untuk ini karena ini adalah proses yang biasanya memakan waktu lama dan mungkin ada antrian di bandara yang sibuk.

Petugas bea cukai akan memeriksa barang yang kamu beli dan membandingkannya dengan kwitansi untuk mengonfirmasi.

Itulah mengapa penting untuk menjaga produk yang kamu beli tetap terbungkus dan tidak digunakan.

Setelah mendapatkan stempel, pergilah ke kantor pengembalian pajak untuk mengklaim pengembalian dana segera, atau kirimkan dokumen itu nanti.

Periksa syarat dan ketentuan untuk kedua situasi ini.

TribunTravel.com/rizkytyas