Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Makan Makanan Pedas Sebelum Tidur Bisa 'Mengundang' Mimpi Buruk

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makanan pedas

TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu suka makan sebelum tidur?

Jika iya, kamu harus berhati-hati, sebab mengonsumsi makanan tertentu sebelum tidur dapat mempengaruhi kualitas tidurmu.

Kamu mungkin pernah mendengar jika mengonsumsi susu sebelum tidur dapat membantu tidur lebih nyenyak, itu benar adanya dan bukan mitos.

Akan tetapi jika kamu mengonsumsi makanan pedas sebelum tidur justru dapat menganggu kualitas tidur.

Ilustrasi (dreams.co.uk)

Mengutip siaran pers yang diterima TribunTravel, Jumat (15/3/2019), seorang pakar gangguan tidur dari Cleveland Clinic di Amerika Serikat, dr. Charles Bae mengatakan, makan pedas sebelum tidur akan memicu proses metabolisme serta meningkatkan suhu tubuh.

Proses metabolisme dan peningkatan suhu menyebabkan bertambahnya aktivitas otak, padahal otot dan tubuh sedang beristirahat.

ILUSTRASI Sakit perut (travelreadymd.com)

Otak pun menerima sinyal dari sistem pencernaan bahwa tubuh harus berjuang lebih keras untuk menurunkan suhu tubuh dan menetralkan pedas di lambung.

Tonton juga: 

Sinyal tersebut diartikan oleh otak sebagai ancaman atau gangguan, yang kemudian ditafsirkan oleh kesadaran sebagai mimpi buruk.

Seorang ahli psikologi klinis dari University of Chicago Hospital, Lisa Medalie, menganjurkan untuk menghindari makanan pedas kira-kira dua sampai tiga jam sebelum tidur.

Jadi, kalau makan malam dilengkapi sambal atau hidangan pedas lainnya, jangan langsung tidur.

Ilustrasi perut kembung (boots.com)

Tunggu dulu selama kurang lebih tiga jam untuk memberi kesempatan bagi sistem pencernaan menetralkan pedas dan mengembalikan suhu tubuh.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jika makanan memengaruhi kualitas tidur seseorang.

Di mana saat memejamkan mata, kamu tidak akan langsung tertidur pulas melainkan akan masuk tahap pertama tidur, yakni tidur 'ayam'.

Kamu mungkin setengah sadar dan bisa mendengar sedikit-sedikit suara di sekitarmu.

Kemudian masuk ke tahap yang lebih dalam, tapi belum begitu pulas.

Pada tahap kedua ini aktivitas otak berkurang dan detak jantung melambat.

Promo Maret 2019, Diskon 50 Persen di Water Kingdom Khusus Pengguna Motor dan Mobil

5 Kuliner Selat Paling Enak di Solo, Cicipi Selat Mbak Lies yang Lezat

Bakso Cafe, Tempat Makan di Bali yang Tawarkan Perpaduan Bakso dan Ayam Betutu dalam Satu Mangkuk

Berikutnya adalah tahap tidur pulas, di mana kamu sudah kehilangan kesadaran akan hal-hal di sekitarmu dan tubuh mulai melakukan berbagai perbaikan atau regenerasi sel-sel yang rusak.

Pada tahap keempat disebut dengan Rapid Eye Movement (REM), biasanya mulai bermimpi.

Pada tahap REM inilah biasanya otak akan bereaksi terhadap makanan yang dikonsumsi sebelum tidur, tahap ini terjadi sekitar 90 menit setelah tahap tidur 'ayam'.

Pada saat inilah makanan yang tadi kamu makan mulai dicerna dan diserap oleh tubuh.

Maka, beragam zat dan kandungan dalam makanan pun mulai bereaksi dalam tubuh.

7 Perusahaan yang Membayar Karyawannya untuk Traveling, Ada TripAdvisor hingga Moz

Nasi Ayam Penyet Bisa Dicoba Saat Mampir di Warunk Upnormal Ciledug

Sajikan Ayam Geprek hingga Sate Taichan, Go Food Festival Cocok untuk Pecinta Kuliner

Pertama Kali ke Jepang? Simak 5 Tips Seru Traveling ke Negeri Sakura ala Backpacker

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)