Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ingin Kunjungi Tumurun Private Museum di Solo? Wajib Reservasi via Whatsapp

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tumurun Private Museum

TRIBUNTRAVEL.COM - Tumurun Private Museum merupakan salah satu destinasi wisata baru di Kota Solo, Jawa Tengah.

Dibuka April 2018 lalu, museum tersebut mendapat reaksi positif bagi para pengunjung.

Dinamakan Tumurun Private Museum, karena koleksi-koleksi karya seni yang ada di dalamnya adalah milik pribadi.

Beda dari museum pada umumnya, Tumurun Private Museum ini tidak dibuka secara publik untuk umum.

Dari nama museum itulah bisa diartikan jika banyak karya seni atau koleksi keluarga Lukminto (pendiri Pabrik Tekstil Sritex) yang bersifat private.

Lalu apa saja syarat untuk berkunjung ke Tumurun Private Museum?

Untuk kunjungan meseum, traveler tidak bisa datang dan langsung masuk.

"Pengunjung harus reservasi kalau ingin kunjungan supaya lebih tertata rapi ya, kalau misal kita buka gerbang kita lebar, semua masuk itu kan jadi keselamatan karya di dalam agak riskan juga," ucap Vilmala Sari, Manager Tumurun, saat ditemui pada Selasa (5/3/2019).

Jumlah pengunjung dan waktu berkeliling museum juga dibatasi.

Koleksi mobil antik bermerek Dodge tahun 1948 milik almarhum H.M Lukminto. (TribunStyle.com/Desi Kris)

"Satu jam bisa menerima 40 orang untuk masuk ke dalam, sehari minimal 80 orang tapi kalau misal hari libur Sabtu atau Minggu itu 200 orang," jelas Sari.

Tumurun Private Museum dibuka tiap Selasa-Sabtu pukul 10.00-17.00 WIB, dan Minggu pukul 10.00-14.00 WIB.

Museum ini tutup setiap Senin.

Reservasi dilakukan H-3 sebelum kunjungan museum.

Tumurun Private Museum ini memiliki dua lantai.

Lantai dasar untuk area kontemporer art, sedangkan lantai dua untuk modern art.

Sayang sekali, para pengunjung museum di larang untuk berkeliling di lantai dua.

Halaman
12