TRIBUNTRAVEL.COM - Perayaan Tahun Baru Imlek di Solo, Jawa Tengah, selalu disambut dengan pemasangan ribuan lampion di kawasan Pasar Gede.

Biasanya, lampion akan menyala pukul 18.00 dan berakhir pada tengah malam.

Spot inipun menjadi objek foto favorit para pencinta fotografi di Solo dan sekitarnya.

Untuk mendapatkan foto yang unik, tentu tidak hanya mengatur setting-an pada kamera saja.

Satu hal yang harus diperhatikan adalah angle atau sudut pandang foto.

Prawidyatmoko, fotografer yang tergabung dalam Komunitas Penggemar Fotografi Solo (KPFS) menuturkan, angle foto sebenarnya berdasarkan selera dan kreativitas fotografer.

"Nggak ada patokannya sih sebenernya, motret kan kayak melukis, ya melukis pakai cahaya," tutur pria yang akrab disapa Moko tersebut, Sabtu (2/2/2019).

Namun, fotografer yang menyukai foto landscape tersebut menyarankan untuk memakai komposisi foto rules of third.

Pada rules of thirds, lanjut Moko, bidang foto dibagi menjadi 9 area yang sama besarnya, sehingga ada pertemuan di empat titik.

"Nah objek foto bisa diletakkan di salah satu dari empat titik tersebut," lanjutnya.

Angle biasanya menyampaikan makna foto

Menurut Moko, fotografer biasanya memilih angle yang sesuai dengan apa yang ingin disampaikan melalui sebuah foto.

"Dia (fotografer, red) mengarahkan orang lain ke point of interest yang jadi salah satu yang ditonjolkan dalam foto itu," jelas Moko.

Sehingga ketika melihat, penonton akan memahami makna yang disampaikan fotografer.

"Jadi setiap foto itu biasanya ada ceritanya," tukasnya.

(TribunTravel.com/Sinta Agustina)