Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

BMKG Rilis Peringatan Dini Gelombang Tinggi 22-25 Januari 2019, Ini Daftar Perairan yang Terdampak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perahu nelayan menerjang gelombang tinggi di perairan Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah

TRIBUNTRAVEL.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dalam situsnya maritim.bmkg.go.id

Peringatan dini BMKG ini dikeluarkan Selasa (22/1/2018).

Dalam peringatan dini yang dikeluarkan BMKG, beberapa wilayah Indonesia diprediksi mengalami gelombang tinggi.

BMKG meminta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

BMKG mengingatkan batas tinggi gelombang untuk kapal nelayan adalah 1,25 meter dan angin lebih dari 15 knot.

Untuk kapal tongkang tinggi gelombang 1,5 meter dan kecepatan angin 16 knot.

Kapal yang lebih besar kapal ferry untuk memperhatikan risiko keselamatan pada gelombang tinggi di atas 2,5 meter.

Sedangkan kapal ukuran besar harus memperhatikan keselatan terhadap gelombang di atas 4 meter.

Menurut pauntauan BMKG, kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Cina selatan, Laut Natuna Utara, Laut Jawa, Perairan Enggano - Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Makassar bagian selatan, Perairan Kep. Selayar - Kep. Salabana.

Hal tersebut membuat peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut.

Beberapa wilayah yang mengalami gelombang tinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter adalah Selat Malaka Bagian Utara, Selat Makassar Bagian Tengah, Perairan Utara Sabang, Laut Sulawesi Bagian Tengah Dan Timur, Perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan Utara Sulawesi Utara, Perairan Timur Kep. Nias - Kep. Mentawai, Perairan Bitung - Manado, Perairan Timur Kep. Bintan hingga Kep. Lingga dan Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud.

Selain itu perairan yang terkena gelombang tinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter yaitu Selat Karimata, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Utara Bangka Belitung, Perairan Utara Kep.Banggai - Kep. Sula, Laut Jawa Bagian Barat, Perairan Utara Halmahera, Perairan Utara Jawa Barat Hingga Jawa Tengah, Laut Halmahera, Perairan Selatan Kalimantan dan Perairan Utara Papua Barat hingga Papua.

Perairan lain yaitu Perairan Kotabaru, Perairan Selatan Ambon, Selat Lombok Bagian Utara Laut Banda Bagian Utara, Perairan Utara Bali hingga Lombok, Perairan Utara Kep. Tanimbar - Kep. Kei, Teluk Bone Bagian Selatan, dan Laut Arafuru Bagian Tengah.

Gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Barat P. Simeulue Hingga Kep. Mentawai, Laut Jawa Bagian Tengah, Perairan P. Enggano hingga Barat Lampung, Laut Bali,
Selat Sunda Bagian Selatan, dan Perairan Selatan Baubau - Kep. Wakatobi.

Perairan Selatan Banten hingga Jawa Tengah, Laut Banda Bagian Selatan, Samudra Hindia Barat Sumatra hingga Jawa Tengah, Perairan Kep. Sermata - Kep. Babar, Perairan Utara Kep. Anambas dan Laut Natuna Laut Arafuru Bagian Barat.

Patut diwaspadai pula gelombang sangat tinggi 4-6 yang berpeluang di perairan Indonesia.

Beberapa perairan yang mengalami gelombang tinggi 4-6 meter yaitu Laut Cina Selatan dan Laut Natuna Utara, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTT, Perairan Utara Kep. Natuna, Perairan Utara Flores, Laut Jawa Bagian Timur hingga Laut Sumbawa, Perairan Kep. Sabalana - Kep. Selayar, Selat Makassar Bagian Selatan, Laut Flores, Perairan Selatan Jawa Timur hingga P. Rote Laut Sawu dan Laut Timor Selatan NTT Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas Bagian Selatan.

6 Hal yang Wajib Dilakukan Saat Traveling ke Kanada, Coba Tur Mobil hingga Tur Jalan Kaki

6 Kota di Asia yang Gelar Perayaan Tahun Baru Imlek Terbesar di Dunia, Ada Singapura hingga Bangkok

5 Hotel Unik Berkonsep Bubble Terbaik di Dunia, Satu di Antaranya Bubble Hotel di Bali

5 Hal Penting yang Wajib Kamu Lakukan Saat Liburan ke New York City

(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)

Tags: