Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Aktivitas Gunung Karangetang di Sulawesi Utara Terus Meningkat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepulan asap dari kawah Gunung Karangetang dari sisi Utara, Kecamatan Siau Barat Sulawesi Utara

TRIBUNTRAVEL.COM - Aktivitas Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, terus meningkat.

Hingga, Selasa (08/01/2019), gunung itu  terus terjadi erupsi, mengeluarkan gas dan abu vulkanik.

"Gunung Karangetang masih level III atau siaga dan masih tetap erupsi dengan mengeluarkan gas dan abu vulkanik," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro Bob Wuaten.

"Direncanakan per Selasa (8/1/2018) ini pemerintah daerah akan menetapkan status kebencanaan siaga darurat Gunung Karangetang," ungkap Wuaten.

Dengan meningkatnya aktivitas gunung tersebut, Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang merekomendasikan masyarakat di sekitar dan pengunjung tidak diperbolehkan mendaki dan beraktivitas pada radius 1,5 kilometer dari kawah aktif dan perluasan ke sektor selatan, tenggara, barat, dan baratdaya sejauh 2,5 kilometer.

Hal ini untuk mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari material hasil erupsi 2015. Sebab, kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, terutama ke sektor selatan, tenggara, barat, dan baratdaya.

Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang selama musim hujan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman lahar hujan dan banjir bandang, terutama di sepanjang bantaran kali Batuawang hingga ke pantai.

"Secara visual, gunung kabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Untuk kegempaan guguran terjadi 8 kali, amplitudo 3-7 milimeter, durasi 35-50 detik. Hembusan 10, amplitudo 10-30 milimeter, durasi 25-50 detik. Terasa 1, amplitudo 52 milimeter, S-P 23 detik, durasi 189 detik, skala II MMI," kata anggota Pos Pengamatan Gunung api Karangetang Didi Wahyudi P Bina, Selasa pagi.

Lanjut dia, untuk tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0,5-2 milimeter (dominan 0,5 milimeter). "Kesimpulan, tingkat aktivitas Gunung Karangetang Level III ( Siaga)," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Erupsi Gunung Karangetang Meningkat, BPBD Siapkan Status Siaga Darurat