TRIBUNTRAVEL.COM - Tsunami merupakan perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.
Kata 'tsunami' berasal dari bahasa Jepang, yakni 'tsu' yang berarti pelabuhan dan 'nami' yang berarti gelombang.
Penamaan ini diambil dari bahasa Jepang karena Jepang merupakan negara yang paling sering dihantam tsunami.
Tsunami dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yakni gempa bumi, longsor di bawah laut, erupsi gunung berapi, hingga tabrakan asteroid atau meteor.
Penyebab tsunami yang melanda wilayah Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018) malam lalu masih diselidiki.
Menurut BMKG, diduga kuat tsunami tersebut berkaitan dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau yang terletak di Selat Sunda.
Tsunami yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi pernah terjadi beberapa kali di berbagai wilayah di dunia.
Beberapa di antaranya bahkan tergolong tsunami besar.
Berikut TribunTravel.com merangkum erupsi gunung berapi di dunia yang menyebabkan dua tsunami besar dari berbagai sumber.
1. Gunung Krakatau
• 6 Hal yang Harus Dilakukan Wisatawan Ketika Terjadi Tsunami saat Berlibur
Mengutip laman history.com, letusan Gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883 menjadi bencana geologis terburuk di abad modern.
Ribuan orang menjadi korban jiwa akibat erupsi Gunung Krakatau.
Aktivitas Gunung Krakatau pada 1883 mulai meningkat pada 20 mei dengan gemuruh awal dan timbulnya celah pada gunung.
Tiga bulan selanjutnya, muncul letusan reguler berukuran kecil dari tiga celah di badan Gunung Krakatau.
Pada 11 Agustus, abu mulai keluar dari Gunung Krakatau dan erupsinya semakin kuat sampai 26 Agustus ketika bencana terjadi.
Letusan dan tremor yang menyebabkan awan abu setinggi 20 mil di udara pada 26 Agustus siang hari memicu timbulnya beberapa tsunami dan ini hanyalah indikasi kecil dari peristiwa besar keesokan harinya.
• Jangan Diabaikan! Ini yang Harus Kamu Lakukan Saat Gelombang Tsunami Datang
Pada pagi hari, 27 Agustus 1883, Gunung Krakatau meletus empat kali dengan kekuatan maha besar.
Letusan terakhir menimbulkan bunyi paling keras yang pernah terekam dan terjadi di Bumi.
Bahkan, letusan tersebut terdengar hingga Australia Tengah dan Pulau Rodrigues, 3.000 mil jaraknya dari Gunung Krakatau.
Erupsi Gunung Krakatau menyebabkan gelombang tsunami mengarah ke seluruh dunia dengan tinggi yang tak biasa.
Gelombang tsunami pun terlihat mencapai tempat yang ribuan mil jauhnya sehari setelah letusan Gunung Krakatau terjadi.
2. Thera
• 4 Tanda Peringatan Dini Tsunami yang Perlu Diketahui, Kenali Air Surut dan Gelembung Buih
Mengutip laman volcano.oregonstate.edu, Pulau Thera, juga dikenal sebagai Santorini, di Yunani meletus 3600 SM, pada Zaman Perunggu Akhir.
Pulau Thera adalah satu dari lima pulau vulkanik yang terletak di sepanjang busur Hellenic.
Kaldera pun runtuh ke laut dan gelombang raksasa melintasi Laut Aegea Selatan hingga sejauh pantai barat Turki dan Kreta.
Gelombang laut meninggi hingga lebih dari 17 meter pada titik tertinggi dan 1,9 meter ketika baru mulai terbentuk.
Di daerah lain di dekatnya, ombak meninggi hingga antara 7 dan 12 meter.
Banyak daerah di sekitar Thera hancur karena tekanan ombak atau tersingkir dari bahan piroklastik.
Tidak ada perkiraan saat ini tentang jumlah kematian di wilayah tersebut akibat peristiwa tsunami.
Sekarang, yang tersisa adalah hanyalah kubah pulau vulkanik yang mencuat dari laut.
• 6 Hal yang Harus Dilakukan Wisatawan Ketika Terjadi Tsunami saat Berlibur
• 5 Transportasi Terbaik di Selandia Baru yang Bisa Kamu Coba, Coba Gunakan Campervan
• Bosan dengan Suasana Ramai? Menyepi Sejenak di Plataran Canggu Bali Resort & Spa
• Dua Penumpang Kapal La Hila Hilang di Tengah Laut Taman Nasional Komodo, Begini Kronologinya
• Chef Kerajaan Ungkap Hidangan Khas Natal Keluarga Kerajaan Inggris, Ada Abon Kubis sampai Udang Pot
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)