Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sebabkan Bahaya, Mulai Sekarang Stop Kebiasaan Selonjorkan Kaki di Dashboard Mobil

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi menyelonjorkan kaki di dashboard mobil.

TRIBUNTRAVEL.COM - Ketika melakukan perjalanan darat dalam jarak cukup jauh atau road trip, terkadang penumpang yang duduk di samping kursi pengemudi merasa ikut lelah.

Saat merasa lelah, ada beberapa orang yang memiliki kebiasaan menyelonjorkan kaki di dashboard mobil.

Meski terlihat sepele, ternyata kebiasaan ini berbahaya.

Dikutip TribunTravel.com dari laman Brightside, bahaya di balik kebiasaan menyelonjorkan dan mengangkat kaki ke bagian dashboard mobil dapat meningkatkan risiko cedera berat, dan bahkan kematian apabila terjadi kecelakaan.

Segera hentikan kebiasaan menyelonjorkan kaki di dashboard mobil. (mynrma.com.au)

Hal ini bisa disebabkan oleh kecepatan keluarnya airbag dari dalam dashboard.

Jika kamu berpikir saat terjadi keadaan berbahaya kamu akan sempat memindahkan kaki dari dashboard, kamu salah besar.

Menurut National Highway Traffic Safety Administration, airbag yang keluar saat mobil mengalami tabrakan memiliki kecepatan kurang dari 1/20 detik.

Bahkan satu kedipan mata berlangsung lebih lama daripada itu.

Dengan jendela waktu yang sangat sempit ini, para ahli pun memperkirakan siapapun yang mengalaminya tak akan sempat berpikir tentang apa yang terjadi.

Sehingga sangat penting buat penumpang untuk duduk dengan baik di dalam mobil.

Airbag mungkin memang terlihat lunak dan kecil saat masih tersimpan di dalam dashboard, roda, atau kursi mobil.

Namun, kecelakaan kecil sekalipun dapat menyebabkan cedera besar jika penumpang menyandarkan kaki mereka di dashboard.

Misalnya, pelepasan airbag secara tiba-tiba dapat mendorong kaki ke atas hingga terlempar ke atap atau melalui kaca depan yang pecah.

(Brightside.me)

Airbag juga dapat menekan kaki ke arah wajah sehingga dapat menyebabkan patahnya kaki, hidung, atau dahi.

Selain duduk dengan baik, jangan lupa untuk memasang sabuk pengaman.

Sabuk pengaman dirancang untuk mengamankan penumpang saat mobil berhenti mendadak atau mengalami kecelakaan mendadak.

Sabuk pengaman memang telah terbukti efektif.

Penggunaan sabuk pengaman mengurangi cedera dan kematian yang berkaitan dengan kecelakaan berat sekitar setengah dari angka kejadiannya.

Namun, efektifitas sabuk pengaman juga hanya bisa berfungsi secara maksimal jika penumpang duduk dengan benar.

Jika seseorang duduk miring dengan kaki mereka di dashboard, sabuk pengaman dapat merusak organ dalam tubuh atau bahkan lebih buruk lagi, memotong anggota badan.

Selain itu, ada pula kasus airbag yang tiba-tiba keluar tanpa ada pemicu apapun.

Berulang kali, ada berita perusahaan mobil yang melakukan penarikan kembali produk mereka akibat masalah dengan airbag yang keluar tiba-tiba.

Ditambah lagi, dashboard yang didesain dengan tidak benar dapat membuat kaki terentang keluar atau mendorong lutut hingga mengenai bahu atau wajah penumpang.

Kejadian yang dialami oleh seorang perempuan bernama Gráinne Kealy bisa menjadi pelajaran.

Gráinne Kealy mengalami kecelakaan mobil pada 2006.

Akibat airbag yang tiba-tiba mencuat keluar, lutut kaki Gráinne menghantam wajahnya.

Kemudian, Gráinne Kealy menjalani operasi selama 10,5 jam untuk mengobati cederanya.

Dahi Gráinne terpaksa dikeluarkan selama dua tahun.

Kini, Gráinne Kealy membagikan pengalaman tragisnya itu dan memperingatkan bahaya menyelonjorkan kaki ke dashboard mobil.

"Itu membuat hati saya sakit saat mengetahui ada banyak orang yang tidak mengetahui bahaya di balik kebiasaan ini."

"Itu membuat hati saya sakit saat saya tidak bisa memperingatkan lebih banyak orang sebelum ada korban lain yang mengalami kejadian sama seperti yang saya alami."

Mengendarai mobil memang menyenangkan, tetapi berbahaya.

Selama tahun 2017, ada 37.133 orang tewas akibat kecelakaan mobil di jalanan Amerika Serikat.

Kebiasaan sepele seperti menyelonjorkan kaki di dashboard mobil dapat menyebabkan cedera fatal atau hal yang lebih buruk.

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)