Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Malioboro Masih Menjadi Daya Tarik saat Libur Natal dan Tahun Baru di Yogyakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KAWASAN PEDESTRIAN. Warga beraktivitas di kawasan jalan Malioboro, kota Yogyakarta, Senin (5/11/2018). Direncanakan akan dilaksanakan ujicoba pelaksaaan jalan Malioboro menjadi kawasan pedestrian secara penuh hanya bus Transjogja dan kendaraan tak bermotor yang boleh melintas.

TRIBUNTRAVEL.COM - Malioboro masih menjadi pusat perhatian di Kota Yogyakarta saat Liburan Natal dan Tahun Baru 2019.

Melihat hal tersebut, Dinas Pariwisata (Dinpar)  Kota Yogyakarta telah menyiapkan berbagai hal untuk memberikan pelayanan terbaiknya.

Plt Kepala Dinpar Kota Yogyakarta Yunianto Dwisutono menerangkan jika ketika ke Yogyakarta, wisatawan selalu melakukan kunjungan ke Malioboro, baik untuk berbelanja, wisata atau sekedar untuk mampir.

"Malioboro masih menjadi pusat perhatian di kota, yang mana Malioboro memiliki magnet tersendiri. Wisatawan selalu berkunjung kesana, kita tidak bisa hindari. Kita hanya bisa memberikan layanan yang terbaik bagi wisatawan," ungkapnya, Jumat(21/12/2018).

Melihat hal tersebut, pihaknya telah menyiapkan berbagai atraksi kesenian di beberapa titik, baik di Malioboro maupun di Abu Bakar Ali saat saat natal dan tahun baru.

"Kalau kota lebih kepada menyambut kedatangan wisatawan, hanya bersifat temporer. Kita membuat space nanti menjelang tahun baru. Puncak kedatangan wisatawan khususnya yang datang dengan kereta, kita sambut dengan gending-gending Jogja, yang kita gelar di Abu Bakar Ali dan Malioboro," jelasnya

Selain itu, Pemerintah Kota juga telah menyiapkan alternatif lain dengan adanya Jogja Bike yang sudah diluncurkan beberapa saat lalu.

"Kita juga menyambut wisatawan  dengan  beberapa kesenian, yang ada di kota Yogyakarta. Selain itu kita juga berusaha memberikan daya tarik yang lain, termasuk kita memberikan alternatif dengan adanya Jogja Bike. Para wisatawan bisa berwisata sepeda," ungkapnya.

Selain itu, mulai tanggal 27 Desember 2017, juga akan disiapkan Tourist Information Center di sekitar UPT Malioboro yang bisa mempermudah wisatawan mengetahui segala informasi mengenai Yogyakarta.

"Nanti mulai tanggal 27 akan ada Tourist Information Center di sekitar UPT Malioboro agar bisa memberikan informasi layanan kepada wisatawan tentang destinasi maupun hal yang berhubungan dengan wisata yang ada di kota Yogyakarta dan sekitarnya," jelasnya.

Bukan hanya itu, nantinya di Malioboro juga akan dipasang hand rail untuk membantu kelancaran akses bagi wisatawan.

Selain itu, dari Dinas Perhubungan dan Kepolisian juga akan membuat beberapa posko di sekitar Malioboro.

"Untuk kelengkapan di Malioboro, UPT Malioboro membangun hand rail untuk membantu kelancaran akses ke toko-toko, supaya kelihatan tertib dan mempercantik diri. Selain itu, nanti juga akan didirikan posko," terangnya.

Sebagai antisipasi penumpukan wisatawan saat malam tahun baru, Yunianto mengatakan jika Dinpar juga sudah menyiapkan agenda lain di beberapa titik di Kota Yogyakarta, seperti di jalan Ipda Sudarsono maupun XT Square.

"Malam tahun baru kita sudah antisipasi. Kami yakin seyakin-yakinnya bahwa para pengunjung ini pengen menikmati kita Yogyakarta. Untuk menghindari penumpukan kita sudah susun beberapa agenda, kita buat  panggung di jalan Ipda Sudarsono. Kita juga tampilkan atraksi milineal di XT Square dan beberapa tempat hiburan lain," jelasnya.

Dia berharap, nantinya wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta bisa menikmati fasilitas dan hiburan yang telah disediakan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Malioboro Masih Menjadi Magnet di Libur Natal dan Tahun Baru