TRIBUNTRAVEL.COM - Bukan rahasia lagi anak-anak dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki kegemaran di dunia wirausaha yang juga menjadi salah satu sumber
pundi-pundi pendapatan mereka.
Dikutip dari berbagai sumber, setidaknya ada 13 usaha yang digeluti baik di bidang kuliner, fashion, maupun aplikasi oleh anak-anak dan menantu Presiden ke-7 RI ini.
hasil kolaborasi ketiganya.
Putra sulung Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka, mulai dikenal publik sebagai pebisnis yang memiliki gurita usaha di mana-mana.
Pria yang akrab disapa Gibran ini merintis usaha pertamanya pada tahun 2010 lalu di Solo berupa katering Chili Pari.
"Saya melihat kesempatan pasarnya ada. Pernikahan orang kan pasti, event pernikahan ada terus. Apalagi, saya punya gedung pernikahan sendiri. Jadi satu paket. Pasarnya
jelas, pembelinya jelas ada," ujar Gibran saat wawancara eksklusif dengan Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/8/2017).
Hingga saat ini, Chili Pari tidak hanya terbatas pada katering, tetapi juga wedding organizer hingga pengadaan suvenir, undangan, dan foto prewedding.
Selain Chili Pari, Gibran pun melebarkan sayapnya mendirikan Martabak Kotta Barat (Markobar) yang saat ini memiliki 37 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Outlet terakhir diresmikannya awal minggu ini di Medan, Sumatera Utara. Gurita usaha kuliner Gibran masih berlanjut, ia pun merambah olahan ceker ayam dengan nama
Cakar Dheer dan Pasta Buntel.
Ada pula bisnis kerja sama dengan rekannya, Dhimas Aji Kurniawan, yakni Mommilk, serta yang terbaru diresmikannya pada Juli 2018 lalu adalah minuman Goola.
Kemudian, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep atau kerap disapa Kaesang, juga mengekor kakaknya. Kaesang menjajal usaha clothing ketika menginjak bangku sekolah
menengah atas.
Sayangnya, ia gagal dua kali saat itu karena kurang mengetahui secara teknis mengenai bisnis clothing tersebut. Dari sana, Kaesang mengaku selalu berkonsultasi dengan
kedua orangtuanya ketika akan memulai sebuah bisnis.
Usaha rintisan Kaesang yang cukup menyita perhatian publik adalah kaus Sang Javas pada tahun 2017. Selain itu, ada pula bisnis kuliner Sang Pisang yang diresmikannya
dipengujung tahun yang sama.
Saat ini, outlet Sang Pisang sudah ada puluhan di seluruh Indonesia. Ketika bertandang ke Pangkal Pinang pada Juli 2018, Kaesang mengaku alasannya untuk memilih
kuliner olahan pisang.
“Durian kan mahal, tergantung musim. Kalau pisang harganya murah dan tersedia sepanjang tahun. Apalagi di Bangka saya lihat pisangnya banyak,” kata Kaesang seusai
pembukaan outlet Sang Pisang Pangkal Pinang, Sabtu (7/7/2018).