Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Fenomena Langka yang Pernah Terjadi di Bumi, Ada Pilar Cahaya hingga Awan Membentuk Bola

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fenomena langka yang pernah terjadi di Bumi : Mammatus cloud

TRIBUNTRAVEL.COM - Jika kamu suka mempelajari fisika dan tertarik dengan fenomena langka yang terjadi di Bumi, kamu akan terkesan melihat deretan kejadian ini.

Mulai dari petir, bola awan, patung es di bawah air, hingga pusaran asap.

Foto-foto menakjubkan itu bersahil ditangkap oleh kamera para fotografer hebat dari berbagai negara.

Dirangkum TribunTravel dari laman Brightside.me, berikut deretan fenomena langka yang akan membuatmu terkesan hingga mengiranya hasil editan Photoshop.

1. Brinicle

brightside.me

Sebuah brinicle terlihat seperti kristal bawah air.

Brinicle terbentuk ketika air asin bocor keluar dari es laut dan menciptakan patung es bawah laut yang luar biasa ini.

Brinikel hanya terbentuk di suhu rendah, misalnya di perairan laut di sekitar Kutub Selatan dan Utara.

2. Gulungan salju

brightside.me

Rol salju adalah fenomena alam yang dibentuk oleh angin.

Butir salju yang tertiup angin membawa material di sepanjang jalan.

Rol salju terbesar diketahui diameter dalamnya mencapai ukuran 2 kaki.

3. Mammatus cloud

brightside.me

Awan ini dikenal sebagai mammatus (yang berarti "awan mammae").

Mammatus cloud dibentuk oleh udara dingin yang menciptakan kantong yang bertentangan dengan embusan awan yang naik melalui udara hangat.

Awan yang menarik ini hanya berlangsung rata-rata 10 menit.

4. Pilar cahaya

brightside.me

Pilar cahaya adalah jenis halo langka yang terjadi karena pantulan cahaya dari berbagai kristal es yang tersuspensi di atmosfer.

Kamu memiliki kesempatan untuk melihat fenomena ini hanya jika di luar sangat dingin.

5. Fata Morgana

brightside.me

Fenomena optikal langka ini terdiri dari beberapa bentuk fata Morgana.

Fata Morgana ini secara signifikan mendistorsi objek yang menjadi dasarnya.

Kamu dapat melihat efek ini dalam gambar yang diambil di Australia ini.

Fata Morgana terjadi karena sinar cahaya dibengkokkan ketika mereka melewati lapisan udara dengan suhu yang berbeda sehingga menciptakan efek pantulan seperti cermin.

TribunTravel.com/rizkytyas