TRIBUNTRAVEL.COM - Berwisata alam di Kabupaten Gunungkidul, dI Yogyakarta, seolah tidak ada habisnya.
Satunya di Lembah Ngingrong yang terletak di Desa Mulo, Kecamatan Wonosari.
Wisatawan bisa memacu adrenalin mulai dari flying fox hingga susur gua.
Ketua Pokdarwis Desa Mulo, Suwarno mengatakan pihaknya sejak 2012 bersama masyarakat setempat melakukan pembukaan wisata.
Awalnya Lembah Ngingrong merupakan lokasi sering digunakan penduduk atau masyarakat Gunungkidul untuk istirahat sambil menyaksikan panorama lembah.
Lembah Ngingrong sendiri merupakan satu dari 16 geosite Gunungsewu Geopark Network di Gunungkidul.
Luasnya sekitar 10 hektar dengan kedalaman 80 meter itu terletak di pinggir jalan raya antara Mulo - Tepus.
"Karena tepat dipinggir jalan menuju pantai, sering digunakan untuk melihat lembah sembari istirahat. Di satu dinding ada goresan alam yang bertulis lafal Allah, sehingga sering diganakan untuk berfoto," kata Suwarno kepada Kompas.com.
Tahun 2015 Lembah Ngingrong mulai dikenal wisatawan.
Tak jauh dari sana Dinas Pariwisata Gunungkidul membangun Taman Batu atau Taman Geopark di sebelah barat Lembah Ngingrong.
Pemerintah Desa Mulo bersama masyarakat pada 2016 menjadikan Lembah Ngingrong menjadi destinasi wisata yang dikelola oleh Desa Wisata Mulo.
Flyingfox di atas Lembah Ngingrong dibuat sepanjang 135 meter dengan ketinggian 78 sampai 80 meter.
"Lalu dibangun flying fox melintasi lembah sehingga pengunjung bisa menikmati lembah dengan cara berbeda," ucapnya.
Selain flying fox, juga ada susur gua horisontal dan vertikal.
Di dalam gua, wisatawan bisa menikmati telaga bawah tanah.