TRIBUNTRAVEL.COM - Hutan bambu di Jepang yang sering jadi ikon wisata negeri tirai bambu ini "menangis" karena ulah turis.
Turis "alay" tak bertanggungjawab tanpa rasa hormat sengaja membuat grafiti di pohon.
Dilansir TribunTravel.com dari nextshark.com, hutan yang terletak di Arashiyama, Kyoto, ini memang telah menarik wisatawan dari seluruh dunia.
• Cabut Edelweis hingga Artis Injak Cagar Budaya, 5 Kelakuan Buruk Turis Indonesia Buat Malu se-Negara
• Ukir Nama, Potret Kelakuan Norak Wisatawan di Hutan Bambu Arashiyama Jepang Ini Bikin Geram
Hutan ini menawarkan ketenangan yang membangkitkan rasa damai.
Sayangnya masih ada saja wisatawan nakal yang sengaja 'merusaknya'.
Setidaknya ada 100 pohon bambu dirusak dan dicorat-coret dengan bahasa Inggris, China, Korea, dan karakter Jepang.
Hal ini terjadi sejak Februari lalu.
Staf pemeliharaan hutan telah berhasil menyembunyikan kerusakan bambu dengan beberapa pita hijau.
Pita tersebut sebagai tanda jika pohon tersebut terpaksa harus ditebang.
• Jangan Asal Buktikan Mitos! Ini Bahaya Tak Terduga Merogoh Tangan Patung Buddha di Borobudur
Ebisuya, perusahaan yang membantu mengelola hutan dalam akun Facebooknya mengatakan:
"Bambu Arashiayama menangis."
• Jangan Kaget! 14 Kelakuan Ini Cuma Ada di Indonesia, Satunya Tulis Nama Pacar di Stalaktit Goa
• Tuai Kecaman karena Berfoto dengan Pose Injak Tengkorak di Tana Toraja, 2 Remaja Minta Maaf
Ditebang ternyata membuat banyak hal indah pun hilang dari hutan damai tersebut.
Satunya, pengunjung sudah tak bisa lagi melihat kemegahan hutan bambu dan harus menunggu bambu-bambu tumbuh kembali.
Menanggapi hal ini, pejabat Kyoto memberikan peringatan pada wisatawan untuk tak lagi membuat grafiti ke pohon bambu.
(TribunTravel.com, Tertia Lusiana)