Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Dunia ini penuh dengan teka-teki terutama bagi orang di zaman kuno.

Sebagian besar dari mereka menganggap apa yang mereka temukan itu sebagai sesuatu yang menakutkan.

Untuk itu mereka memerlukan perlindungan.

Cara terbaik yang bisa mereka lakukan dengan menjadikan lingkungan alam dan spiritual sebagai perwujudan dewa.

Dari sekian banyak dewa yang mereka sembah, ada beberapa hewan yang dianggap suci.

Mereka sering digambarkan sebagai perwujudan suasana hati dewa.

Jika mereka menemukan singa betina, berarti dewa sedang marah, namun bila kucing, ini berarti dewa sedang senang.

Dewa ini biasanya digambarkan dengan tubuh manusia dan kepala hewan.

Dilansor TribunTravel.com dari laman stillunfold.com berikut 7 hewan yang dianggap sebagai dewa di zaman Mesir kuno.

1. Bastet - Kucing

Bastet merupakan perwujudan seorang dewi dalam agama Mesir kuno.

Biasanya dianggap sebagai dewi perlindungan dan disembah saat hendak berperang.

2. Sobek - Buaya

Sobek merupakan dewa Mesir kuno yang dikaitkan dengan kesuburan, kekuatan militer dan kekuasaan fir'aun.

Sering direpresentasikan sebagai manusia dengan kepala buaya.

Sobek menjabat sebagai dewa pelindung memiliki kualitas apotropaic.

3. Anubis - Anjing

Dalam agama Mesir kuno, Anubis adalah nama dewa yang berhubungan dengan akhirat.

Namanya berarti mumifikasi dalam bahasa Yunani.

Sebagian besar diwakili sebagai anjing atau seorang pria dengan kepala anjing.

4. Amun - Domba

Amun adalah dewa Mesir kuno yang dikenal sebagai raja para dewa.

Seperti domba dianggap sebagai simbol kejantanan, Amun juga menjadi dewa kesuburan.

5. Horus - Elang

Satu dewa Mesir yang paling penting, adalah Horus.

Dewa berkepala elang ini ada sekitar 31 SM.

6. Set - Berbagai jenis binatang

Set merupakan dewa badai, gangguan, kekerasan, gurun, dan orang asing dalam agama Mesir kuno.

Uniknya, dewa ini terbentuk dari gabungan beberapa hewan.

Diantaranya ada serigala, keledai, dan rubah.

7. Atum - Ular

Merupakan dewa penciptaan dimana mencakup matahari terbit dan tenggelam.

Sehingga mencerminkan siklus matahari.

Biasanya digambarkan dalam bentuk ular.