Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bikin Hangat, Wedang Secang ala Kerajaan Majapahit Hanya Dijajakan di Mojokerto

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bahan-bahan rempah alami untuk membuat wedang secang.

TRIBUNTRAVEL.COM - Minuman herbal saat ini mulai banyak bermunculan di pasaran.

Selain dipercaya menambah stamina, minuman herbal dapat dibuat sendiri di rumah.

Salah satunya adalah minuman berbahan secang atau wedang secang.

Di Kabupaten Mojokerto, wedang secang baru diproduksi ibu-ibu di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan.

Pemasaran yang kurang meluas, membuat produksi wedang secang hanya bisa didapatkan di kawasan para pedagang yang ada di area situs candi-candi peninggalan Majapahit.

Istikharoh seorang pembuat wedang secang menuturkan, telah lama memproduksi wedang berwarna merah ini.

Bahan baku untuk membuat wedang ini cukup mudah dan dapat dibeli di pasar tradisional.

Bahan-bahan tersebut di antaranya jahe, sereh, daun pandan, kayu manis, kapulaga, gula dan air.

Semua bahan tersebut kemudian dimasukkan kedalam air mendidih.

Untuk takarannya pun tidak sembarangan, supaya khasiat dari bahan-bahan herbal ini bisa didapatkan.

Untuk menciptakan rasa manis namun tetap hangat di tubuh, Istikharoh membutuhkan tiga batang kayu manis dan satu kilogram gula pasir, yang kemudian dimasukkan ke dalam 10 liter air mendidih.

"Untuk gula pasir, sebenarnya sesuai selera. Setelah air mendidih, semua bahan herbal tadi dimasukkan dan dimasak. Untuk sereh jangan dibiarkan utuh tapi digeprek supaya aromanya keluar, sedangkan jahe diparut," kata perempuan 39 tahun ini.

Harga yang dipatok pun relatif murah, yakni Rp 7.500.

Para konsumen juga bisa membawa dalam kemasan botol 500 mililiter sebagai bekal dalam perjalanan.

Sayangnya, untuk pemasarannya Istikharoh belum bisa menjangkau pasar besar.

Halaman
12