Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

AJAIB! Semua Siswa di Sekolah Terpencil Ini Bisa Menulis dengan Dua Tangan, Ternyata Ini Rahasianya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ambidextrous

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Arif Setyabudi

TRIBUNTRAVEL.COM - Kemampuan menulis dengan dua tangan memang tidak dimiliki semua orang.

Hanya orang-orang terpilihlah yang bisa melakukan hal ini.

Mungkin sangat jarang di Indonesia ditemui orang yang bisa menulis dengan dua tangan sama baiknya.

Kemampuan menulis dengan kedua tangan disebut juga ambidextrous.

Orang dengan ambidextrous hanya ada satu persen di dunia.

Perlu kamu tahu juga, orang yang menulis kidal sekitar 10 persen saja di dunia.

Jadi, orang dengan ambidextrous ini tentu sangat langka.

Namun ada kejadian yang sangat unik di India.

Sebuah sekolah yang bernama Veena Vandini School, kesuluruhan siswanya bisa menulis dengan kedua tangan.

(mirror.co.uk)

Saat ini, ada 300 murid di sekolah tersebut dan semuanya bisa menulis dengan kdua tangan.

Padahal, sekolah ini terletak di daerah terpencil di India.

Sekolah tersebut dibangun pada tahun 1999 dan terletak di di distrik Singrauli, Madhya Pradesh, India.

(mirror.co.uk)

Pendiri sekolah yang merupakan mantan tentara Vp Sharma mengatakan bahwa dia terinspirasi untuk membuat pelajaran ambidextrous (ketrampilan menulis dengan dua tangan) dari presiden pertama India.

"Saya membaca di sebuah majalah bahwa presiden pertama Dr Rajendra Prasad India dulu menulis dengan kedua tangannya.

Itulah yang menghilhami Sharma untuk mencobanya.

(mirror.co.uk)

Nah, saat ia membuat sekolah di desanya ia mencoba melakukan hal itu.

"Kami mulai melatih siswa dari standar I dan pada saat mereka mencapai standar III, mereka merasa nyaman menulis dengan kedua tangannya. terangnya.

Menurut Sharma siswa standar VII dan VIII sudah bisa cepat menulis dengan baik.

(mirror.co.uk)

"Siswa standar VII dan VIII bisa menulis dengan kecepatan dan ketepatan.

Tidak hanya bisa menulis dengan dua tangan.

Para siswa juga menguasai beberapa bahasa termasuk Urdu.

Sekolah ini juga membuat peneliti Korea Selatan mengunjungi dan mempelajari murid dua tahun yang lalu.

Lihat videonya dibawah ini ya.