Laporan Wartawan TribunTravel.com, Wahyu Vitaarum
TRIBUNTRAVEL.COM - "Jogja Istimewa", semboyan ini memang pas untuk kota Jogja kan, guys?
Kota Budaya ini memang destinasi yang pas buat kamu yang boring banget sama suasana monoton.
Jogja ini punya banyak destinasi epic yang bisa bikin kamu refresh lagi, mulai dari wisata alam, kulineran, shoping, budaya, seni, hingga budaya ada disana guys.
Saat mengunjungi kota ini kamu bakalan disuguhi dengan suasana klasik yang masih kental dengan budaya Jawa.
Eits, nggak cuma itu aja, ada aturan unik yang bakalan kamu temukan di beberapa desa di Jogja.
Aturan tersebut terletak di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah di utara dan timur, yaitu Sleman.
Kabupaten yang memiliki cakupan wilayah yang luas ini memiliki beberapa desa nyentrik yang punya aturan dan kebudayaan unik.
1. Dusun Kregolan
Di Dusun Kregolan, Margomulyo, Seyegan, terdapat sebuah mitos yang unik nih, guys.
Nama desanya sendiri diambil dari kata regol yang artinya pagar.
Nggak perlu kaget kalau berkunjung ketempat ini kamu nggak bakalan menjumpai rumah-rumah berpagar loh.
Menurut kepercayaan, warga di sana nggak mau kualat sama leluhur yaitu Mbah Siregol, pendiri kampung dan pagar cuma jadi pemisah hubungan antarwarga.
2. Dusun Kasuran
Dusun ini terletak di barat daya Sleman, yang masih masuk wilayah Desa Margomulyo, Seyegan.
Warga disana melakukan kebiasaan unik, yaitu nggak pernah tidur menggunakan alas kasur loh, guys.
3. Dusun Ngino
Masih di wilayah Seyegan, dusun yang masuk wilayah Desa Margoangung ini punya larangan nggak tertulis yang diyakini sama warganya sampai sekarang.
Patangan tersebut adalah larangan menanam siri dan nggak bikin sumur, jika nggak mau kualat sama Mbah Bregas, sosok yang disegani saat itu.
4. Dusun Beteng
Ada satu lagi nih guys yang unik, di Dusun Beteng melarang warganya membangun rumah berdinding tembok.
Cuma ada beberapa pilihan material dinding yang mereka gunakan yaitu, kayu atau bambu.
Ternyata pantangan ini erat kaitannya sama kisah perjuangan Pangeran Diponegoro.
Jadi menurut kepercayaan warga setempat dulu, dusun ini dibangun benteng pertahanan gaib untuk menghalau pasukan belanda lewat kawasan ini.
Siapapun yang nekat mendekati benteng ini maka bakalan tewas, berani coba?