TRIBUNTRAVEL.COM - Perencanaan untuk melakukan perjalanan ke Eropa, salah satunya adalah pengajuan Visa Schengen.
Visa ini memang wajib diperlukan ketika berminat mengelilingi Eropa.
“Visa Schengen itu mirip dengan tiket terusan ke taman ria. Dengan satu visa, Anda bisa ke mana-mana (di Eropa),” ungkap Wakil Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Colin Crooks, saat pertemuan travel blogger untuk menyambut "Destination Europe" yang akan berlangsung pada 18-19 Oktober 2014, Senin (6/10/2014).
Hanya saja, menurut Colin, visa ini harus digunakan dengan bijak.
“Jangan karena mau ke Eropa, lantas mengajukan Visa Schengen. Tak semua negara di Eropa dapat menerima visa ini,” tambahnya.
Maka, Colin pun memberi saran.
Berikut kiat agar Visa Schengen dapat digunakan dengan bijak:
1. Buat rencana perjalanan
Rencana perjalanan atau itinerary sangat penting agar perjalanan lebih efektif dan efisien.
Dari itinerary, juga dapat mengetahui kapan waktu luang sehingga bisa berjalan-jalan ke negara lain di Eropa agar Visa Schengen tak sia-sia.
2. Perhatikan kepentingan
Selain rencana perjalanan, tentu yang satu ini juga harus diperhatikan.
Pikirkan apa tujuan berkunjung ke Eropa; bekerja atau liburan?
Saat bekerja, perhatikan seberapa sibuk yang harus dikerjakan di sana dan apakah memungkinkan untuk mengunjungi negara-negara lainnya.
Berbeda dengan yang bertujuan untuk liburan atau mengunjungi kerabat tentu akan lebih mudah mengatur negara mana yang akan dikunjungi.
3. Hitung bujet
Anggaran juga menjadi salah satu hal yang diprioritaskan.
Bayangkan saat berada di Eropa, negara mana yang akan dikunjungi? Hitung saja anggaran yang harus disediakan.
Patuhi anggaran yang telah dibuat kalau tak mau rencana berantakan.
4. Tidak dapat digunakan di Inggris dan Irlandia
Menjadi wisatawan di Eropa juga harus hati-hati karena tak semua negara di Uni Eropa dapat menerima Visa Schengen.
"Visa Schengen tak dapat digunakan saat ke Inggris dan Irlandia," ungkap Colin.
Pada dasarnya, Visa Schengen hanya bisa digunakan untuk mengunjungi 26 negara di Eropa yang tergabung pada perjanjian Schengen.
Adapun hampir sebagian besar negara yang tergabung Uni Eropa masuk daam perjanjian tersebut kecuali Inggris dan Irlandia.
Mengingat harganya lebih mahal dibandingkan saat pengurusan visa lain, maka ada baiknya lebih bijak.
Tentukan visa apa yang paling dibutuhkan agar uang yang keluar tak sia-sia.
“Memang ada baiknya sebelum mengurus keperluan keberangkatan, bertanya-tanya dan konsultasi pada Kedutaan Besar terkait, dapatkan info lengkap dan ikuti aturannya. Dengan begitu visa yang diajukan dapat sesuai kebutuhan,” ujarnya. (Kompas.com/ Sri Noviyanti)
Baca tanpa iklan