Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM - Keragaman suku bangsa di Indonesia, tentu saja menyebabkan keberagaman kebudayaan.
Hal ini juga memberikan dampak pada kekayaan kuliner yang dimiliki berbagai daerah di Indonesia.
Salah satunya adalah sate.
Di Indonesia, terdapat beragam sate dengan citarasa dan bumbu yang berbeda-beda.
Berikut 8 jenis sate dari sejumlah daerah di Indonesia yang akan membuat siapapun ingin melahapnya.
1. Sate Padang
Terbuat dari bahan daging, lidah, dan jeroan sapi, Sate Padang disiram dengan bumbu kuah kacang yang kental.
Sesuai dengan daerah asalnya, Sate Padang memiliki citarasa yang pedas dan gurih.
2. Sate Madura
Berbeda dari Sate Padang, Sate Madura menggunakan daging ayam sebagai bahan utamanya.
Untuk kuahnya, Sate Madura memiliki citarasa yang manis karena ada tambahan gula pada kuah kacangnya.
3. Sate Ponorogo
Tak jauh berbeda dari Sate Madura, Sate Ponorogo terbuat dari daging ayam dan disiram dengan kuah kacang yang manis.
Hanya saja, Sate Ponorogo memiliki irisan daging yang lebih panjang, juga kuah yang lebih kental.
4. Sate Maranggi
Sate khas Purwakarta, Jawa Barat, ini terbuat dari daging kambing ataupun daging sapi.
Hanya saja, Sate Maranggi disajikan tanpa kuah kacang, namun sebelum dibakar direndam dengan bumbu khas.
5. Sate Klathak
Sate khas Jogja ini memakai daging kambing muda yang ditusuk dengan jeruji sepeda.
Saat proses pembakaran pun hanya dibumbui garam, tapi soal rasa sate klathak tak ada duanya.
6. Sate Lilit
Sate lilit biasanya menggunakan daging ayam atau daging babi yang dicincang, kemudian dicampur bumbu dan dilumatkan.
Adonan daging tersebut kemudian digumpalkan dan dibakar di atas bara api.
7. Sate Tegal
Sate Tegal dibuat dari daging kambing atau domba muda, yang dikombinasikan dengan gajih dan hati.
Saat membakarnya pun tidak memakai bumbu apa-apa, sedangkan pada saat penyajiannya disajikan bersama sambal kecap.
8. Sate Loso
Berasal dari Pemalang, Jawa Tengah, sate loso berbahan utama daging kerbau atau daging sapi yang dibacem (dimasak dengan gula Jawa dan bumbu), kemudian dibakar.
Uniknya, sate loso dihidangkan bersama sup yang berisi urat, tulang muda, dan taoge.
Baca tanpa iklan