TRIBUNTRAVEL.COM - Jauh dari pusat Kabupaten Karanganyar, terdapat wisata yang identik dengan sejarah dan seni yang tinggi.
Seperti yang diketahui, Kabupaten Karanganyar memiliki beragam objek wisata, mulai dari wisata alam hingga wisata buatan.
Destinasi yang kental dengan sejarah dan seni tinggi dan menarik dikunjungi di Karanganyar adalah Padepokan dan Museum Keris Brojobuwono, tempat wisata edukasi dan budaya yang berfokus pada pelestarian warisan tradisional keris.
Baca juga: Itinerary Ngargoyoso Karanganyar 1 Hari, Healing Bertiga Bujet Rp 530 Ribu

Baca juga: Jauh dari Keramaian, Tenggir Park di Ngargoyoso Karanganyar Jawa Tengah Miliki Wisata Asri dan Sejuk
Lokasi museum ini berada cukup jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Karanganyar, tepatnya di RT 001 RW 003, Desa Wonosari, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah.
Tempat ini menyimpan ratusan koleksi keris dan berbagai senjata tradisional lainnya.
Padepokan dan museum tersebut dibangun oleh Basuki Teguh Yuwono, seorang seniman sekaligus dosen mata kuliah Senjata Tradisional Keris di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.
Menurut Staf Museum Keris Brojobuwono, Dika Ekwan Widayat, museum ini didirikan oleh Basuki Teguh Yuwono yang dulunya merupakan mahasiswa Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Solo kini ISI Solo.
Saat ini, Basuki juga menjadi dosen di ISI Solo dan menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Bidang Sejarah dan Pelindungan Warisan Budaya di era pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca juga: DGondangrejo Resto & Resort, Tempat Wisata Baru di Exit Tol Gondangrejo, Karanganyar, Jateng
Baca juga: Nikmati Wisata Adrenalin di Bukit Paralayang Kemuning, Ngargoyoso Karanganyar Jawa Tengah
"Padepokan Brojobuwono didirikan tahun 1993, dan museum secara resmi didirikan pada tahun 2012, oleh warga asli Desa Wonosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar yang mencintai seni keris," kata Dika.
Dika menjelaskan bahwa pembangunan Padepokan dan Museum Keris Brojobuwono dilakukan secara sederhana. Tujuan utama pendirian tempat ini adalah memberikan edukasi budaya kepada masyarakat tentang keris sebagai warisan leluhur.
"Tujuan pendiri mendirikan padepokan dan museum keris ini adalah sebagai sarana edukasi tentang keris dan senjata tradisional, serta meluruskan mitos negatif seputar keris ke masyarakat," kata Dika.
Lebih dari 700 koleksi keris dan senjata tradisional tersimpan di museum ini, termasuk Mandau, Kujang, dan Tombak.
Selain koleksi yang dipamerkan, pengunjung juga dapat menyaksikan langsung proses pembuatan keris oleh para empu, sebutan bagi pengrajin keris di Indonesia.
"Kami masih produktif dalam pembuatan keris dan pengunjung dapat melihat langsung proses penempaan," kata dia.
Padepokan dan Museum Keris Brojobuwono buka setiap Selasa hingga Minggu, pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB.
Menariknya, tempat ini tidak memungut biaya masuk alias gratis.
"Kita buka setiap hari kecuali Senin, dan masuk ke sini free ticketing alias gratis, namun apabila ingin melihat membuat keris, kami sarankan untuk reservasi dahulu," kata dia.
Kalau berkunjung ke Museum Keris Brojobuwono, kamu juga bisa mengunjungi wisata di sekitarnya.
Perlu diketahui, lokasi Museum Keris Brojobuwono ini jauh dari pusat Kabupaten Karanganyar.
Meski demikian ada berbagai wisata yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.
Berikut daftarnya:
1. Museum Manusia Purba Klaster Dayu

Alamat: Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Museum ini adalah satu‑satunya klaster Sangiran di wilayah Karanganyar yang menyajikan peninggalan manusia purba, artefak budaya, fauna purba, dan rekaman perubahan lingkungan sejak jutaan tahun silam.
Pengunjung dapat melihat stratigrafi lapisan tanah yang menggambarkan evolusi lingkungan (dari rawa ke daratan), melihat artefak Homo erectus, dan menikmati anjungan seperti Notopuro, Grenzbank, serta ruang pamer dan diorama kehidupan purba.
Di kawasan sekitarnya juga dikembangkan desa wisata “Kampung Purba Dayu” yang mengintegrasikan aspek edukasi, kesenian lokal, dan atraksi di sekitar museum.
Museum Dayu buka setiap Selasa sampai Minggu pukul 08.00–16.00 WIB. Pada hari Senin museum tutup untuk pemeliharaan.
Harga tiket masuk untuk wisatawan lokal dan mancanegara adalah Rp 5.000 per orang.
Fasilitas di sana mencakup area parkir, gazebo, area bermain anak, toilet, mushola, anjungan, ruang pamer, serta toko oleh‑oleh.
2. Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan

Alamat: Jl. Sangiran No. Km.4, Kebayanan II, Krikilan, Kec. Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Klaster Krikilan merupakan visitor center utama situs Sangiran.
Di sini terdapat ruang pamer (display rooms) yang memamerkan fosil manusia purba, artefak budaya, infografis geologis, dan diorama kehidupan Homo erectus sekitar 500 ribu tahun lalu.
Beberapa patung rekonstruksi manusia purba seperti Homo erectus dan manusia Flores juga dapat ditemukan di sudut ruang pamer.
Museum ini menjadi pusat edukasi tentang evolusi manusia, fauna purba, perubahan lingkungan dan budaya dalam Situs Sangiran dari masa sekitar 1,8 juta tahun lalu.
Klaster Krikilan buka Selasa sampai Minggu dari pukul 08.00–16.00 WIB.
Di hari Senin dan pada hari libur nasional museum tutup.
Harga tiket masuk umumnya sebesar Rp 15.000 untuk wisatawan domestik.
Terdapat tambahan biaya parkir (misalnya motor Rp 2.000) dan angkutan wisata dari subterminal ke museum (Rp 3.000 per orang) jika kendaraan tidak dapat langsung masuk ke area museum.
3. The Nice Park Solo

Alamat: Jl. Mayor Achmady, Kedunggong, Jeruksawit, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
The Nice Park menghadirkan taman bermain outdoor yang cocok untuk keluarga dan anak-anak.
Wahana di dalamnya antara lain playground (seluncuran pelangi, trampolin, ayunan, wahana air), spot foto estetik dengan tema Instagramable, area bermain indoor dan outdoor, mini zoo ringan, serta ruang terbuka hijau yang asri yang sudah termasuk di dalam harga tiket masuk per orang.
Taman ini juga sering menyelenggarakan live music, area kuliner/food court, dan paket khusus rombongan atau sekolah.
The Nice Park buka pada hari biasa (weekday), The Nice Park buka pukul 09.00–17.45 WIB.
Pada akhir pekan (weekend), dibuka lebih awal, yaitu 08.00–17.45 WIB.
Harga tiket masuk seluruh wahana Rp 30.000 per orang.
(Cynthia/TribunTravel) (TribunSolo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.