TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Bandung Barat tak hanya terkenal dengan objek wisata alam dan juga seninya saja, tetapi juga tersimpan wisata sejarah yang bisa dikunjungi.
Salah satunya adalah Gedong Dalapan yang berlokasi di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Di Desa Karanganyar yang berada di selatan Kabupaten Bandung Barat, terdapat benteng peninggalan Belanda.
Baca juga: WOW Sarae Hills Lembang Bandung Barat Jawa Barat, Wisata Ikonik dengan Replika Landmark Dunia
Baca juga: Menelusuri Keajaiban Wisata Prasejarah Jawa Barat: Gunung Padang hingga Museum Geologi
Benteng tersebut dinamakan Benteng Gedong Dalapan yang namanya diambil dari bangunannya yang berjumlah delapan.
Benteng Gedong Dalapan tepatnya terletak di atas bukit bernama Bukit Pasir Gagak, yang beralamat di RT 02/03, Desa Karanganyar, Kecataman Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat menjadi satu satunya yang bisa dikunjungi untuk melihat saksi bisu saat para tentara menginvasi Bandung Barat.
Kini bangunan benteng yang dibangun pada tahun 1912 dan selesai pembangunan tahun 1918 oleh pemimpin bernama Tuan Bengkok dan Tuan Jackson, kondisinya sudah rusak dan tak terurus.
Bangunan yang sudah berumur 102 tahun ini masih ada tersisa bangunan yang masih kokoh dengan kondisi terbengkalai.
Baca juga: Itinerary Bandung Barat 3 Hari 2 Malam dari Jakarta, Jelajah Floating Market dan La Fresa Farm
Baca juga: 4 Tempat Wisata Bandung yang Sejuk dan Cocok Buat Healing, Cek Harga Tiket Masuk Terbaru 2023
Di Desa Karanganyar yang letaknya tak jauh dari waduk Saguling ini menjadi satu-satunya yang bisa dijadikan aset wisata bersejarah untuk dipertahankan.
Adi Hidayat merupakan orang desa Karanganyar bagian keuangan menjelaskan dirinya bersama pihak lain mencoba mempertahankan keberadaan bangunan Benteng Gedong Dalapan itu.
Terbukti dirinya membuatkan sebuah instagram bernama @heritage_gedong8.
Hal itu, tak semata-mata dirinya bersama perangkat Desa Karanganyar ingin menjadikan benteng tersebut sebagai destinasi wisata sejarah yang kelak, nanti bisa menjadi pembelajaran buat anak cucu di masa yang akan datang.
"Saya buat instagram benteng Gedong Dalapan ini emang inisiarif saja, sayang kan kalau eksistensi keberadaan benteng ini hilang, karena benteng ini jadi destinasi wisata sejarah dan orang-orang datang kesini ke Desa Karanganyar untuk melihat benteng ini," ujar Adi Hidayat kepada Tribun Jabar beberapa hari lalu di kantornya.
Adi menjelaskan kedepannya pihaknya juga ingin membuat akses ke atas bukit menuju benteng Gedong Dalapan ini bisa dibangun.
Agar kedepannya benteng Gedong Dalapan ini menjadi aset wisata sejarah bagi Desa Karanganyar itu sendiri.
Sementara itu, Kasie Sejarah dan Perpurbakalaan, Asep Diki Hidayat mengatakan soal Benteng Gedong Dalapan dijadikan wisata sejarah di wilayah selatan Bandung Barat pihaknya juga sudah memikirkan ke arah sana.
Namun menurutnya alangkah baiknya pemikiran itu sejalan dengan masyarakat penduduk disana.
"Kalau sudah membaik tentunya ada pemikiran ke arah sana. Dari pihak Disparbud KBB kebetulan ada seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata yg tupoksinya lebih cocok ke arah memanfaatkan cagar budaya sebagai destinasi wisata yg baru, " ujar Asep.
"Selain itu, alangkah lebih baiknya justru kalau pemikiran itu sejalan dengan masyarakat yang ada di sekitar situs/benteng, " jelasnya.
Asep memberikan contoh benteng Belanda Cikahuripan di Lembang yang masyarakat sekitarnya khususnya karang taruna di sana membentuk sebuah Pokdarwis untuk mengembangkan potensi benteng sebagai destinasi wisata alam dan wisata sejarah.
"Kita di dinas hanya bertindak sebagai fasilitator dan koordinator " ucap Asep.
Kalau berkunjung ke situs bersejarah ini, jangan lupa juga mengunjungi berbagai lokasi wisata yang lainnya.
Berikut daftarnya:
1. Situ Cihaniwung
Situ Cihaniwung terletak di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Danau alami ini menawarkan suasana tenang dengan panorama alam yang masih asri.
Cocok untuk piknik keluarga, memancing, atau sekadar bersantai menikmati udara segar.
Tiket masuk ke Situ Cihaniwung sangat terjangkau, biasanya hanya sekitar Rp 10.000 per orang belum termasuk tiket wahana.
Fasilitas yang tersedia cukup memadai, seperti gazebo, warung makan, area parkir, dan spot foto.
Pengunjung juga dapat menikmati perahu kecil untuk berkeliling danau.
2. Kawah Wayang
Kawah Wayang berada di kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Lokasinya masih satu area dengan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
Tiket masuk ke kawasan ini Rp 15.000.
Kawah ini menyajikan pemandangan alam unik berupa kawah belerang dengan uap panas yang terus mengepul.
Suasana di sekitar sangat sejuk karena berada di dataran tinggi.
Terdapat jalur trekking yang bisa dinikmati oleh pecinta alam dan fotografi.
3. Puncak Sulibra
Puncak Sulibra terletak di Desa Jatimulya, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Untuk masuk ke kawasan ini, pengunjung hanya perlu membayar tiket Rp 15.000.
Dari puncaknya, wisatawan disuguhkan pemandangan indah berupa hamparan sawah, hutan, dan perbukitan.
Puncak ini juga menjadi tempat favorit untuk camping, melihat sunrise, serta berburu foto Instagramable.
Baca juga: Wisata Kawah Rengganis Rancabali Bandung, Jawa Barat: Berendam dan Manfaat Lumpur untuk Kecantikan
4. Namu Hejo
Namu Hejo terletak di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Objek wisata ini berupa pemandian alam dengan air jernih kehijauan yang dikelilingi hutan tropis.
Tiket masuknya sekitar Rp 5.000 tetapi untuk sewa tenda semalam mulai Rp 700.000.
Di Namu Hejo, pengunjung bisa berenang, bermain air, atau sekadar menikmati keindahan sungai alami yang menyegarkan.
Tempat ini cocok untuk rekreasi keluarga dan pecinta alam.
(Cynthia/TribunTravel) (TribunJabar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.