Breaking News:

Mata Lokal Travel

Wisata Gratis di Jantung Kota Palembang di Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan

Nikmati wisata gratis di Ilir Timur I, Palembang Jembatan Ampera, BKB, Monpera & Masjid Agung. Spot ikonik yang dekat, indah, dan sarat sejarah.

Flickr/Dimas Wahyu
Jembatan Ampera, tempat wisata ikonik di Palembang, Sumatera Selatan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Wisata di Palembang bagi masyarakat sekitar menjadi salah satu pilihan hiburan yang menyenangkan.

Ada banyak objek wisata yang bisa dikunjungi, terlebih bagi keluarga.

Seperti misalnya saat libur panjang, momen ini bisa dimanfaatkan bagi wisatawan yang mau berlibur baik ke luar kota atau dari luar kota ke Palembang.

Baca juga: 4 Tempat Wisata Gratis di Palembang yang Bisa Dijelajahi dengan Jalan Kaki

Pemandangan Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan.
Pemandangan Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan. (Unsplash/Hadi Utama)

Baca juga: Seharian Wisata Kuliner di Palembang, Cek Itinerary dengan Bujet Rp 370 Ribuan

Bagi wisatawan yang berasal dari luar Palembang maka ada sejumlah referensi tempat wisata yang cocok dikunjungi jika ke Palembang selain berburu kuliner.

Lokasinya berdekatan, bisa ditempuh berjalan kaki dan yang penting adalah gratis.

Lokasi wisata itu berada di jantung kota Palembang dan sangat strategis dan jadi ikon atau ciri khas Palembang yakni Jembatan Ampera, Masjid Agung dan juga Benteng Kuto Besak (BKB) dan Monpera.

Baca juga: Berburu Kuliner Palembang, Cek Itinerary 3 Hari 2 Malam dengan Bujet Rp 355 Ribuan

Baca juga: Berburu Kuliner Palembang, Cek Itinerary 3 Hari 2 Malam dengan Bujet Rp 355 Ribuan

Jembatan Ampera jadi salah satu tujuan destinasi wisata bagian wisatawan dari luar Palembang karena jembatan Merah yang dibangun di zaman penjajah Belanda itu jadi ikon Palembang hingga kini.

Jembatan Ampera jadi jembatan pertama yang menghubungkan kawasan seberang ulu dan ilir Palembang.

Jembatan Ampera memiliki arti Amanat Penderitaan Rakyat yang mulai dibangun pada 10 April 1962 lalu dibuka 10 November 1965 dan diresmikan 10 November 1965. 

Jembatan ini masih berdiri kokoh hingga kini.

2 dari 4 halaman

Banyak wisatawan yang menjadikan jembatan Ampera sebagai latar belakang mereka berfoto jika berkunjung ke baik dengan berfoto langsung di trotoar jembatan atau dari BKB yang mengambil latar belakang Jembatan Ampera.

Berkunjung ke Jembatan gratis tidak dipungut biaya namun hanya boleh berfoto bagi pejalan kaki saja karena kendaraan tidak boleh parkir di atas Jembatan Ampera baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Saat malam hari foto jembatan lebih cantik karena lampu hias warna warninya menyala yang memberi efek cantik pada foto

Di halaman Masjid Agung jugalah berdiri tugu 0 KM kota Palembang.

Masjid Agung Palembang atau dikenal juga dengan sebutan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo.
Masjid Agung Palembang atau dikenal juga dengan sebutan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo. (fitri agung from Pekanbaru, Riau, Indonesia, Indonesia, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)

Sementara itu lokasi wisata lainnya yang juga gratis dijelajahi yakni air mancur Sea Games yang berada di depan Masjid Agung Palembang.

Tugu SEA Games sebagai bukti pernah menjadi tuan rumah perhelatan akbar olahraga Asia Tenggara.

Tugu SEA Games dilengkapi dengan air mancur dan berbagai ornamen baik berupa bendera negara peserta Sea Games menjadikan lokasi itu indah dan menarik.

Pemasangan lampu juga mempercantik tugu saat malam hari karena menampilkan warna pelangi yang silih berganti dengan air mancur yang terus mengalir yang cocok dijadikan lokasi berfoto karena memiliki latar belakang Jembatan Ampera ataupun masjid Agung.

Lokasi wisata lainnya yang juga tidak boleh dilewatkan jika berkunjung ke Palembang dan gratis yakni Monuman Perjuangan Rakyat (Monpera) yang jadi saksi bisu perang lima hari lima malam di Pelembang.

Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) bangunan bersejarah dan merupakan salah satu land mark atau ikon Kota Palembang.
Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) bangunan bersejarah dan merupakan salah satu land mark atau ikon Kota Palembang. (SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA)

Menpora adalah museum sejarah yang berisikan sejumlah benda peninggalan sejarah saksi bisu perang lima hari lima malam misalnya selongsong peluru, mesin ketik, pedang, senapan, hingga menampilkan nama-nama pahlawan yang ikut berjuang mengangkat senjata yang terlibat dalam perang lima hari lima malam tersebut.

3 dari 4 halaman

Wisatawan bisa berfoto dari bagian luar monumen dan gratis, namun jika ingin belajar sejarah lebih dalam bisa langsung berkunjung dan harga tiket juga terjangkau.

Baca juga: Mulai Rp 600 Ribuan, Cek Daftar Tiket Pesawat Murah Jakarta-Palembang

Selain bisa belajar sejarah, pengunjung juga bisa melihat keindahan Palembang dari atas Monpera 360 derajat.

Sejumlah benda peninggalan sejarah itu rutin dilakukan konservasi untuk memelihara agar benda-benda itu awet juga warna tidak pudar sehingga tetap kokoh dan tahan lama.

Museum ini beroperasi dari jam 08.00-16.00 WIB setiap harinya yang terbuka untuk umum.

Tiket masuk dikenakan berbeda tarif yakni anak-anak Rp 2 ribu, pelajar Rp 3.000, umum Rp 5 ribu dan wisatawan mancanegara Rp 15.000 per orang.

Baca juga: Mulai Rp 600 Ribuan, Cek Daftar Tiket Pesawat Murah Jakarta-Palembang

Objek wisata lainnya yang juga bisa dikunjungi gratis yakni BKB. BKB jadi salah satu ikon kota Palembang yang paling apik karena menampilkan pemandangan sungai Musi dengan Jembatan Ampera.

Selain itu BKB juga punya nilai sejarah sebagai benteng pertahanan yang menghalau musuh menyerang.

Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, awalnya merupakan keraton yang dibangun pada abad ke-18 sebagai pusat Kesultanan Palembang

Pembangunan dan penataan kawasan di sekitar Plaza Benteng Kuto Besak ditata jadi objek wisata yang menarik dengan dilengkapi pemandangan ikan Belida mancur.

Jika dilihat dari daerah Seberang Ulu atau Jembatan Ampera, pemandangan yang tampak adalah pelataran luas dengan latar belakang deretan pohon palem di halaman Benteng Kuto Besak, dan menara air di Kantor Wali Kota Palembang.

4 dari 4 halaman

Di kala malam hari, suasana akan terasa lebih dramatis. 

Cahaya dari deretan lampu-lampu taman menciptakan refleksi warna kuning pada permukaan sungai.

(Cynthia/TribunTravel) (Sripoku)

Selanjutnya
Sumber: Sriwijaya Post
Tags:
Sumatera SelatanPalembangIlir Timur IJembatan AmperaMataLokalTravel Rumah Limas Kue Bluder Claudia Scheunemann
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved