Breaking News:

Mata Lokal Travel

Situs Purbakala Candi Gambar Wetan di Nglegok Blitar Jawa Timur dan Sejarah yang Sarat Makna

Intip keindahan sejarah dari Candi Gambar Wetan yang berlokasi di Nglegok, Blitar, Jawa Timur yang kini banyak dikunjungi pelancong.

Dok. Direktorat Jendral Kebudayaan
Situs Candi Gambar Wetan di Nglegok, Blitar, Jawa Timur 

TRIBUNTRAVEL.COM - Wisata di Blitar, Jawa Timur yang sarat akan sejarah tersembunyi yang wajib dikunjungi.

Salah satunya adalah situs purbakala Candi Gambar Wetan.

Candi Gambar Wetan telah dilakukan pemugaran yang membuat kawasan ini lebih menarik.

Baca juga: Itinerary Jogja 1 Hari: Bujet Rp 820 Ribu untuk 4 Orang, Jelajah Candi Prambanan & Taman Sari

CANDI GAMBAR WETAN: Suasana Candi Gambar Wetan di Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sabtu (9/8/2025). Pengunjung di Candi Gambar Wetan mulai ramai setelah dipugar.
CANDI GAMBAR WETAN: Suasana Candi Gambar Wetan di Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sabtu (9/8/2025). Pengunjung di Candi Gambar Wetan mulai ramai setelah dipugar. (TribunMataraman.com/Samsul Hadi)

Baca juga: 7 Spot Sunset Paling Indah di Jogja, dari Candi Ijo sampai Puncak Paralayang Parangtritis

Pengunjung di situs purbakala Candi Gambar Wetan di Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mulai ramai setelah dilakukan pemugaran. 

Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jatim melakukan pemugaran candi peninggalan era Kerajaan Majapahit yang berada di lereng Gunung Kelud, itu pada 2023 dan 2024.

Juru Pelihara Candi Gambar Wetan, Miswanto mengatakan, saat ini, selalu ada pengunjung di Candi Gambar Wetan dalam seminggu. 

Banyak pengunjung yang penasaran melihat Candi Gambar Wetan setelah dilakukan pemugaran oleh BPK Wilayah XI Jawa Timur. 

Baca juga: Panduan Lengkap Liburan ke Candi Borobudur, Cek HTM Terbaru, Jam Operasional dan Lokasinya

Baca juga: Itinerary Jogja 2 Hari 1 Malam dari Solo, Bujet Rp 734 Ribu Termasuk Candi & Kuliner Legendaris

"Sekarang, hampir setiap hari dalam seminggu selalu ada pengunjung yang datang ke candi. Rata-rata pengunjungnya pecinta sejarah dan pelajar. Mereka penasaran melihat Candi Gambar Wetan setelah dipugar," kata Miswanto, Sabtu (9/8/2025). 

Dikatakannya, kalau dirata-rata, ada sekitar 100 pengunjung di Candi Gambar Wetan dalam satu bulannya. 

Jumlah kunjungan itu meningkat jika dibandingkan sebelum candi dilakukan pemugaran. 

2 dari 4 halaman

"Dulu, jarang ada pengunjung datang. Paling banyak pengunjungnya komunitas sepeda yang mampir ke candi. Itupun tidak tiap minggu ada," ujarnya.

Pengunjung Candi Gambar Wetan memang jarang karena akses menuju ke lokasi medannya sulit. 

Baca juga: Panduan Liburan ke Candi Borobudur 2025: Rute, Jam Buka, dan Harga Tiket Terbaru

Lokasi Candi Gambar Wetan berada di area Perkebunan Gambar. Akses jalan menuju ke lokasi masih berupa tanah yang terjal. 

Apalagi ketika musim hujan, akses jalan menuju ke Candi Gambar Wetan sulit dijangkau kendaraan karena kondisi jalannya berlumpur. 

Padahal, suasana pemandangan alam di lokasi Candi Gambar Wetan sangat bagus dan asri. Hawa di lokasi juga sejuk karena berada di lereng Gunung Kelud. 

"Akses jalan memang menjadi kendala bagi pengunjung ke Candi Gambar Wetan. Akses jalannya berat," katanya.

Sekadar diketahui, kompleks Candi Gambar Wetan berada di lahan Perkebunan Gambar seluas 6.600 meter persegi di lereng Gunung Kelud. 

Candi Gambar Wetan merupakan tempat pemujaan peninggalan era Kerajaan Majapahit. 

Berdasarkan pahatan angka tahun pada lapik arca Dwarapala bagian sisi kanan trap anak tangga menuju kompleks halaman candi tertulis 1360 Saka atau 1438 Masehi. 

Angka tahun itu sezaman dengan pemerintahan Ratu Suhita, pemimpin keenam Kerajaan Majapahit pada 1429-1447 Masehi.

3 dari 4 halaman

Lalu, di lapik arca Dwarapala yang berada di kanan kiri tangga menuju halaman satu candi juga terdapat pahatan angka tahun 1299 Saka atau 1377 Masehi. 

Angka tahun ini sezaman dengan masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk, yang merupakan Raja keempat Majapahit yang memerintah pada 1351-1389 Masehi.

Kondisi dua arca Dwarapala yang berada di depan pintu masuk halaman kedua Candi Gambar Wetan di Dusun Gambar Anyar, Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (8/8/2023).
Kondisi dua arca Dwarapala yang berada di depan pintu masuk halaman kedua Candi Gambar Wetan di Dusun Gambar Anyar, Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (8/8/2023). (Tribun Jatim Network/Samsul Hadi)

Kompleks Candi Gambar Wetan memilik tiga halaman. Sebelum masuk ke halaman pertama, ada tangga terbuat dari batu yang posisinya lumayan tinggi. 

Di halaman satu terdapat bangunan pendapa teras yang ditemukan tinggal pondasi saja. 

Lalu, di halaman dua juga terdapat bangunan pendapa yang ukurannya lebih kecil dibandingkan di halaman satu.

Sedang di halaman tiga atau halaman suci terdapat empat bangunan candi yang terdiri atas satu candi induk, dua candi perwara atau candi pendamping dan satu candi untuk altar atau tempat menaruh sesaji.

Baca juga: Periode Mei 2025, Cek Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Lengkap dengan Cara Belinya

Selain Candi Gambar Wetan, berikut berbagai situs candi yang ada di Blitar.

1. Candi Penataran

Candi Penataran, Blitar, Jawa Timur.
Candi Penataran, Blitar, Jawa Timur. (blitarkab.go.id)

Candi Penataran terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Sebagai kompleks candi Hindu terbesar di Jawa Timur, Candi Penataran memiliki nilai sejarah tinggi karena digunakan sebagai tempat pemujaan sejak era Kerajaan Kediri hingga Majapahit.

4 dari 4 halaman

Keistimewaannya terletak pada arsitektur khas Majapahit dan relief cerita Ramayana yang terpahat indah di dinding candi.

Lokasinya yang berada di lereng Gunung Kelud membuatnya memiliki udara sejuk dan pemandangan alam yang menawan. 

Candi Penataran juga dipercaya sebagai situs spiritual penting oleh masyarakat Hindu. 

Tempat ini cocok untuk wisata edukasi sejarah, fotografi budaya, dan ziarah spiritual.

2. Candi Sawentar

Candi Sawentar, Blitar, Jawa Timur
Candi Sawentar, Blitar, Jawa Timur (GusJuned, CC BY-SA 3.0 , via Wikimedia Commons)

Candi Sawentar berlokasi di Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar

Candi ini merupakan peninggalan era Kerajaan Singhasari dan dibangun pada abad ke-13. 

Walau ukurannya lebih kecil dari Candi Penataran, keistimewaannya ada pada arsitektur batu andesit serta bentuk atap bertingkat yang unik.

Candi ini diyakini sebagai tempat peristirahatan terakhir tokoh penting Kerajaan Singhasari. Lokasinya cukup strategis dan mudah dijangkau dari pusat kota Blitar

Meski belum sepopuler candi lainnya, Candi Sawentar menyimpan daya tarik sejarah dan spiritual yang kuat.

3. Candi Kotes

Candi Kotes, Blitar, Jawa Timur
Candi Kotes, Blitar, Jawa Timur (sisparnas.kemenparekraf.go.id)

Candi Kotes terletak di Desa Kotes, Kecamatan Gandusari, Blitar

Terdiri dari dua bangunan utama, Candi Kotes I dan II, situs ini merupakan peninggalan Hindu dari masa Majapahit. 

Keunikan candi ini adalah letaknya yang berada di tengah perkampungan penduduk, memberikan nuansa sakral yang berpadu dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Bangunan candi masih terjaga dan menampilkan relief serta struktur batu bata merah yang menjadi ciri khas era Majapahit. 

Meskipun tidak sebesar Candi Penataran, Candi Kotes menawarkan pengalaman spiritual dan edukatif yang menarik.

4. Candi Simping

Candi Simping terletak di Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Blitar

Candi ini diyakini sebagai tempat pendharmaan Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit. 

Hal ini menjadikan Candi Simping sangat penting secara historis dan spiritual.

Bentuk bangunannya sederhana namun menyimpan makna besar dalam sejarah Nusantara. 

Candi Simping menjadi saksi bisu awal kejayaan Majapahit yang dikenal hingga mancanegara.

(Cynthia/TribunTravel) (Tribunmataraman.com)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Mataram
Tags:
Jawa TimurBlitarCandi Gambar WetanMataLokalTravel AKBP Argowiyono Samanhudi Anwar
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved