TRIBUNTRAVEL.COM - Taman Wisata Hutan Kera, menjadi satu di antara rekomendasi tempat rekreasi di tengah Kota Bandar Lampung.
Penelusuran Tribunlampungtravel.com, wilayah hutan wisata berada di Tirtosari.
Baca juga: Jauh dari Keramaian, Tenggir Park di Ngargoyoso Karanganyar Jawa Tengah Miliki Wisata Asri dan Sejuk
berada di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Sumur Batu, Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung, Lampung. (Tribunlampungtravel.com / Agustina Suryati)
Baca juga: Lumpia Basah Naik Level di Bojonggede Bogor Jawa Barat: Sajian Kudapan Unik dengan Harga Ekonomis
Tepatnya berada di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Sumur Batu, Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung, Lampung.
Suasana di Taman Wisata Hutan Kera begitu sejuk, karena dikelilingi sejumlah pohon yang rindang.
Baca juga: Itinerary Madiun 1 Hari Bujet Rp 188 Ribu, Pahlawan Street hingga Watu Rumpuk
Baca juga: 5 Wisata Religi di Solo, Kota Kecil dengan Toleransi Tinggi: Masjid Syekh Zayed hingga Gua Maria
Pohon-pohonnya mayoritas tertanam di dataran yang lebih tinggi dari lantai jalan aspal di tengah-tengahnya.
Pohon yang sekaligus jadi rumah kera itu lebih banyak tumbuh di sisi kanan dari arah selatan.
Sedangkan di sisi kiri lebihh terlihat panorama kota dari ketinggian bersama laut teluk di ujungnya.
Kampung kera itu berdekatan dengan wilayah perkampungan warga sehingga membuat keduanya hidup secara berdampingan.
Di dalam area Taman Wisata Hutan Kera juga didirikan sebuah selter serta beberapa rumah pohon untuk pengunjung yang jaraknya berdekatan.
Masih di area selter dan rumah pohon, ada pula situs bersejarah berupa goa peninggalan tentara Jepang dan beberapa sumber mata air bersih yang dulu digunakan untuk warga sekitar.
Saat pertama kali datang biasanya akan langsung dijumpai sejumlah kera sedang bergelantung bahkan berjalan-jalan di tengah jalan.
Maka bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan supaya berhati-hati agar tidak melukai kera.
Kera di Wisata Hutan Kera tergolong jinak, namun diharapkan tetap berhati-hati dan jangan membuat kera merasa terancam.
Sekertaris Dinas Pariwisata, Dirmansyah mengungkapkan, Taman Wisata Hutan Kera sudah lama dijadikan sebagai lokasi konservasi sejak tahun 80 an.
Baca juga: Itinerary Surabaya 1 Hari Bujet Rp 365 Ribu Berdua: Bu Rudy & Lampiaskan Emosi di Five Nine Service
Hewan-hewan kera yang ada di area rindang tersebut adalah jenis Kera Ekor Panjang.
Jumlahnya belum bisa dipastikan karena masing-masing kera berkembang biak yang menyebar satu sama lain.
Para kera biasanya mendapat makanan dari para pengunjung dan pengelola Wisata Hutan Kera berupa pisang dan kacang-kacangan.
"Biasanya banyak pengunjung yang datang kemari nggak cuma lihat kera saja."
"Tapi ada juga datang dengan membawa makanan semacam pisang dan kacang-kacangan untuk diberikan kepada kera," kata Dirmansyah, Jum'at, 7 Januari 2022.
Saat itu kebetulan Dirmansyah bersama rekan Dinas Pariwisata lain sedang melakukan agenda rutin memberi makan kera dan bersih-bersih setiap pukul 8.00 WIB pagi.
Dinas Pariwisata adalah satu dari pihak yang mengelola Taman Wisata Hutan Kera di samping masyarakat sekitar seperti RT yang juga ikut ambil bagian dalam memperhatikan dan memberi makan kera-kera.
Ada juga pengunjung bernama Resta yang datang dari Metro bersama dua orang anak di pagi hari, mereka tampak asyik memberi makan kera dengan pisang.
"Aku dari Metro kalau sedang ada kerjaan di sini biasanya mampir ke sini lihat kera," kata Resta.
Pengunjung Taman Wisata Hutan Kera biasanya pergi berkunjung saat pagi dan sore hari.
Sekadar informasi, Dirmansyah mengatakan bila Taman Wisata Hutan Kera juga bisa didapati di Kecamatan Kedaton.
Baca juga: Lembah Durian Farm Stable di Kemiling, Bandar Lampung, Lampung, Kebun Dibalut Wisata Alam & Berkuda
(TribunTravel.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.